Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015
SAMARINDA – Salah satu produk pertanian Kaltim, yakni Teh Tahongai meraih dua penghargaan sekaligus dalam Anugerah Pertanian Berdaya Saing Unggul 2014 yang diadakan Kementerian Pertanian.
Dua penghargaan itu adalah peringkat pertama Produk Olahan Hortikultura Berdaya Saing Unggul dan penghargaan bergengsi Grand Award Anugerah Pertanian Berdaya Saing Unggul dengan menyisihkan sekitar 300 peserta dari 34 provinsi se Indonesia dari empat kategori (tanaman pangan, hortikultura, buah-buahan dan peternakan).
Penghargaan tersebut diterima Hery Romadan selaku pemilik dan pengembang produk Teh Tahongai dari Menteri Pertanian Suswono, di Kantor Kementerian Pertanian, Jumat (10/10).
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Kaltim H Ibrahim mengungkapkan sesuai komitmen Pemprov Kaltim yang memprioritaskan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas, tentunya tidak hanya fokus pada peningkatan produksi dan produktifitas dari hasil produk pertanian saja, melainkan bagaimana menghasilkan produk turunan dari hasil pertanian yang berdaya saing dan unggul.
“Jadi selain kita fokus di sektor hulu, namun kita tetap mencoba mengembangkan sektor hilir dengan memacu inovasi dan kreatifitas petani maupun pengusaha sektor pertanian untuk menghasilkan produk-produk berdaya saing dan unggul. Salah satunya adalah Teh Tahongai, yang merupakan tanaman asli Kaltim yang berhasil diolah dengan baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Ibrahim didampingi Kabid Hortikultura Alimudin di Kantor Dispertan Kaltim, Senin (13/10).
Selain itu, ujar dia, Dispertan Kaltim terus berupaya untuk mendukung para petani ataupun pengusaha sektor pertanian dengan membantu dalam produk olahan dan alat-alatnya. Selanjutnya, Dispertan juga berupaya agar bagaimana tanaman pangan, hortikultura maupun buah-buahan menuju GAP (Good Agricultural Practice), yakni melalui penerapan good agricultural product, good handling practices dan good manufacturing practices.
“Ini kita lakukan dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dimana produk pertanian kita harus siap bersaing dengan produk dari negara lain di ASEAN. Selain juga untuk mewujudkan Visi Kaltim Maju 2018, dimana sektor pertanian menjadi salah satu target pembangunan yang harus disukseskan,” urainya.
Ibrahim berharap dengan keberhasilan produk Teh Tahongai meraih Grand Award dari Kementerian Pertanian, maka dapat memacu produk-produk pertanian unggul lainnya di Kaltim untuk dapat lebih meningkatkan inovasi dan kreatifitas guna menciptakan produk berdaya saing.
“Mudah-mudahan keberhasilan Pak Hery ini bisa dicontoh oleh petani ataupun pengusaha sektor pertanian. Mari kita bersama membangun pertanian Kaltim menjadi lebih baik,” harapnya.
Sementara itu, penerima penghargaan Anugerah Pertanian Berdaya Saing Unggul melalui produk Teh Tahongai, Hery Romadan, mengatakan produknya ikut diajukan oleh Dispertan Kaltim bersama dengan beberapa produk lainnya. Setelah melalui seleksi yang ketat, akhirnya produk Teh Tahongai lolos dan mengikuti karantina selama tiga hari.
“Disitu kita diuji apakah sesuai pengalaman dilapangan (faktualitas). Dan akhirnya Teh Tahongai yang merupakan tumbuhan obat asli Kaltim menang di kategori hortikultura. Setelah dinilai dari segala kategori, akhirnya kita meraih Grand Award dengan menyisihkan sekitar 300 peserta se Indonesia,” katanya.
Adapun penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian untuk meraih, sebut dia, diantaranya tentang ide, kontinuitas bahan baku, packaging (kemasan), prospek dan daya saing ke depan. Ada dua kelas di kategori hortikultura, yakni kelas prospektif (pemula) yang omsetnya dibawah Rp1 miliar dan Kelas Unggul dengan omset diatas Rp1 miliar.
“Teh Tahongai masuk dalam kelas unggul dan mampu meraih penghargaan bergengsi Grand Award untuk semua kategori (tanaman pangan, hortikultura, buah-buahan dan peternakan),” pungkasnya.(her/es/hmsprov)
///FOTO : Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Kaltim H Ibrahim (dua dari kiri) bersama penerima penghargaan Anugerah Pertanian Berdaya Saing Unggul melalui produk Teh Tahongai, Hery Romadan.(heru/humasprov)
08 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Juli 2019 Jam 21:09:31
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 November 2019 Jam 11:18:17
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 April 2023 Jam 22:25:35
Gubernur Kaltim
01 April 2023 Jam 14:30:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Maret 2023 Jam 23:53:03
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:40
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
31 Juli 2015 Jam 00:00:00
Kesehatan
08 Mei 2018 Jam 23:49:05
Pemerintahan
16 September 2022 Jam 18:38:25
Informasi dan Komunikasi
08 Juni 2017 Jam 09:24:35
Kegiatan Silaturahmi
05 Juni 2021 Jam 22:20:02
Kegiatan Silaturahmi