SAMARINDA - Pada Oktober tahun 2021, Provinsi Kaltim melalui Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, berhasil mendapatkan penghargaan di tingkat nasional yaitu Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dengan kategori Utama, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Kepala DKP3A Kaltim, Noryani Sorayalita mengatakan Anugerah Parahita Ekapraya adalah penghargaan yang diberikan Kementerian PPPA kepada Provinsi Kaltim yang dinilai berkomitmen mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).
"Keberhasilan kita meraih APE merupakan bukti kerja keras kita, Artinya selama ini dari tahap perencanaan hingga implementasi sudah sesuai yang ditetapkan. Juga terjadi peningkatan kualitas terhadap pemberdayaan perempuan atau lebih pada pengarusutamaan gender," Kata Noryani Sorayalita, Kamis (6/1/2022) lalu.
Penilaian kinerja PUG di Kaltim, lanjut Sorayalita meliputi semua aspek dan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui strategi PUG.
"Kita bersyukur Kaltim sudah dapat pratama, madya dan utama. Diharapkan tahun ini, kita bisa kembali meraih APE dengan kategori mentor. Dan lima kabupaten/kota di Kaltim yang memperoleh penghargaan APE yaitu Kabupaten Kutai Kertanegara Kategori Utama, Kota Samarinda Kategori Pratama, Kota Balikpapan Kategori Pratama, Kabupaten PPU Kategori Pratama dan Kabupaten Paser Kategori Pratama,” papar Sorayalita.
Selain APE, Provinsi Kaltim juga mendapat penghargaan dari pemerintah pusat sebagai provinsi penggerak kabupaten/kota layak anak (KLA), dimana Kaltim berhasil membawa sembilan daerah di Kaltim mendapat penghargaan KLA.
“Pencapaian pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2021 yang diumumkan pada tanggal 29 Juli 2021, lalu Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Kutai Barat dan Berau masuk dalam kategori Kabupaten Layak Pratama, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda masuk dalam kategori Kabupaten/Kota Layak Madya. Sedangkan Kota Bontang dan Kota Balikpapan masuk dalam kategori Kota Layak Anak Nindya,” tandasnya.
Noryani Sorayalita menambahkan, program Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian) sebagai mekanisme yang dibangun untuk perlindungan bagi perempuan, anak dan penyandang disabilitas dari kekerasan, juga mendapat reward dari pemerintah pusat, dimana pada penyerahaan rewardnya di akhir tahun 2021, akhirnya akan dilanjutkan pada tahun 2022, termasuk kelanjutan program Ojol Berlian.(mar/sul/adpimprov kaltim)
07 Februari 2014 Jam 00:00:00
Prestasi
02 November 2013 Jam 00:00:00
Prestasi
06 Desember 2014 Jam 00:00:00
Prestasi
08 Mei 2013 Jam 00:00:00
Prestasi
21 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Prestasi
31 Oktober 2021 Jam 21:08:07
Prestasi
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
26 Agustus 2018 Jam 13:08:00
Kolom Minggu
05 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
03 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
25 Januari 2022 Jam 08:09:30
Informasi dan Komunikasi
20 Januari 2022 Jam 18:31:16
Informasi dan Komunikasi