* Atasi Kendala Distribusi Sapi Potong
SAMARINDA – Hingga saat ini banyak daerah di Indonesia terkendala terhadap pendistribusian ternak sapi potong dari daerah asal ternak tidak terkecuali Kaltim, sehingga berpengaruh pada ketersediaan daging sapi dipasaran.
“Banyaknya terjadi permasalahan pada pendistribusian sapi potong ke daerah-daerah berakibat pada keterbatasan ketersediaan daging sapi di masyarakat bahkan harga tinggi. Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan segera membangun Rumah Potong Hewan (RPH) Modern,” ujar Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kaltim H Syaiful Akhyar.
Menurut Syaiful, RPH modern merupakan tempat pemotongan hewan sapi dengan menggunakan teknologi tinggi yang higienis mengeluarkan produk berupa daging beku dengan mengutamakan pola ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
Selanjutnya daging-daging beku tersebut didistribusikan ke daerah-daerah yang memerlukan suplay daging atau daerah yang selama ini mendatangkan sapi potong hidup untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan daging di daerahnya.
Selain kegiatan pendistribusian daging beku hasil produk RPH modern lebih efektif dan efesien juga berimbas pada biaya pengiriman lebih rendah yang berakibat pada murahnya harga daging bagi masyarakat daripada pengiriman sapi hidup.
“Program RPH modern ini guna memberikan kemudahan dan jaminan terhadap pendistribusian daging khususnya bagi daerah-daerah yang memiliki jangkauan sangat jauh dari daerah asal yang selama ini mengandalkan ternak pendistribusian sapi potong hidup,” jelasnya.
Ditambahkannya, permasalahan yang paling mengganggu distribusi sapi potong hidup adalah yang mengutamakan pengiriman melalui jalur laut, apabila cuaca buruk atau gelombang besar maka pendistribusian akan terhambat yang berimbas pada tertundanya suplay sapi.
Telah diupayakan kerjasama dengan meskapai pelayaran seperti PT Pelni, namun mewajibkan pengiriman minimal 5.000 ekor sekali angkut, sedangkan kemampuan pengusaha daerah hanya sekitar 150-200 ekor saja selain keterbatasan dana juga tempat penampungan.
“Walaupun RPH modern itu hanya dibangun di daerah-daerah asal bibit ternak sapi potong, namun kita berharap Kaltim dapat membangun RPH yang higienis dengan pola ASUH. Sehingga, masyarakat siap untuk membeli daging-daging produk RPH tersebut dan tidak perlu takut membeli daging beku,” harap Syaiful Akyar.(yans/hmsprov)
Foto: Meningkatnya usaha peternakan di Kaltim akan diimbangi dengan pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) Modern. (dok/humasprov kaltim)
23 Juni 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
07 Desember 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
25 November 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
02 September 2018 Jam 18:45:32
Peternakan
07 Januari 2015 Jam 00:00:00
Peternakan
04 Maret 2016 Jam 00:00:00
Peternakan
22 Januari 2023 Jam 20:27:58
Gubernur Kaltim
22 Januari 2023 Jam 20:25:08
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2023 Jam 20:22:58
Gubernur Kaltim
21 Januari 2023 Jam 20:19:29
Penataan dan Penguatan Organisasi
21 Januari 2023 Jam 20:16:39
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
27 Desember 2016 Jam 00:00:00
Program Pemerintah
10 April 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
24 September 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
03 November 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
06 Juni 2014 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup