Kalimantan Timur
Kaltim Siap Gelar OIC 2023, Diikuti 56 Negara

Foto Hudais Tri Putra / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA  - Pemprov Kaltim siap menerima peserta The Organitation Of Islamic Cooperation (OIC) 2023 yang rencananya digelar  9-16 Juli 2023 di Balikpapan, Tenggarong dan Samarinda.

 

Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan Pemprov Kaltim terus menyiapkan diri untuk menyukseskan pelaksanaan OIC 2023.  Apalagi, acara akan dihadiri utusan dari 56 negara. Antara lain  dari Uni Emirat Arab (UEA), Maroko, Mesir dan Turki.

 

“Jadi, siapa saja peserta yang akan hadir nanti Pemprov Kaltim siap menerima dengan senang dan bangga,” ucap Sri Wahyuni pada rapat koordinasi persiapan OIC di Provinsi Kaltim melalui zoom meeting yang juga diikuti Kadispora Kaltim Agus Tianur, Kamis 19 Januari 2023.

 

Menurut Sri sapaan akrab Sri Wahyuni, kesiapan Kaltim sebagai tuan rumah pelaksanaan OIC ini diharapkan dapat dilakukan mulai sekarang. Mengingat waktu pelaksanaan tidak lama lagi. Apalagi, berbagai rangkaian kegiatan juga akan digelar dalam pelaksanaan tersebut.

 

Untuk itu, berbagai persiapan harus dilakukan sejak dini. Mulai kepastian berapa peserta yang akan mengikuti berbagai rangkaian pelaksanaan itu wajib dipastikan.

 

“Misal, dalam pelaksanaan itu ada kegiatan workshop maupun focus group discussion (FGD) setiap harinya, tetapi ada juga kegiatan lapangannya atau out doornya, sehingga wajib dipersiapkan,” pesannya.

 

Bahkan, dalam pelaksanaan itu, perlu juga mengundang UMKM dan pelaku ekonomi syariah di Kaltim, sehingga meningkatkan wawasan peserta OIC.  Terutama tentang potensi ekonomi di Kaltim.

 

Pelaksanaan itu, bekerjasama dengan International Youth Committee (IYC) Kaltim. Diikuti 56 negara mereka akan berbagi pandangan terkait kebudayaan. Harapannya dari ke-56 negara tersebut dapat memberikan manfaat bagi tuan rumah. Sebagai tuan rumah Kaltim bisa merancang apa yang sebenarnya dibutuhkan. 

 

“Mudahan Provinsi Kaltim bisa promosikan negara kita terkait budaya, keberagaman dan pendidikan karena kedatangan mereka untuk melihat budaya kita seperti apa,” jelasnya. (jay/sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation