SAMARINDA – Kaltim siap memberikan kontribusi 10.000 megawatt (10 ribu MW) energi listrik nasional dari pembangunan 35 ribu MW yang diprogramkan pemerintah pusat hingga 2018.
Hal ini sudah menjadi komitmen Pemprov Kaltim mengingat ketersediaan sumber daya alam yang dapat diolah menjadi sumber energi nasional. Namun demikian, Gubernur Awang Faroek Ishak mengakui masih ada kendala besar yang menjadi penghambat, yakni persoalan perijinan yang masih terlampau panjang.
Awang menjelaskan, tahapan perijinan yang harus dilalui untuk membangun pembangkit listrik saat ini masih sebanyak 22 ijin dengan lama waktu penyelesaian proses perijinan mencapai 260 hari.
“Sebelumnya, proses ijin membangun pembangkit listrik sebanyak 69 ijin. Namun, era Presiden Joko Widodo dipangkas menjadi 22 ijin. Tapi ini pun masih lama karena waktunya mencapai 260 hari,” kata Awang Faroek Ishak saat menerima jajaran PT Bina Nusantara Engineering (BNE), Jumat (5/2).
Karena itu, Gubernur Awang Faroek berharap agar kehadiran BNE selaku konsultan di bidang pembangunan pembangkit listrik diharapkan mampu melakukan komunikasi di tingkat pusat.
Sebab lanjut Awang, kendala utama pembangunan pembangkit energi listrik di daerah adalah lamanya proses perijinan dan itu berada di pihak kementerian dan lembaga di pusat.
“Saya sangat berharap PT BNE mampu melakukan lobi-lobi hingga proses perijinan pembangunan pembangkit listrik di daerah bisa dibuat lebih mudah cepat,” harapnya.
Lebih jauh Awang menjelaskan, pembangkit listrik 10 ribu MW itu bisa dibangun jika dihitung dengan ketersediaan sumber daya alam yang tersedia di Kaltim. Komitmen ini diyakini akan berjalan mulus jika pemerintah pusat memberikan kemudahan proses perijinannya.
Sementara itu pimpinan PT BNE Achmad Sanusi Parinduri mengemukakan kesiapan pihaknya untuk menfasilitasi keinginan Pemprov Kaltim. Khususnya, dalam upaya percepatan pembangunan pembangkit energi listrik di daerah.
“Jujur kami ketahui potensi sumber daya yang dimiliki Kaltim sangat besar dalam pembangunan energi listrik. Selain kita bantu dan fasilitasi proses perolehan ijin juga kami siap membantu membangun dengan kesiapan investor dari China,” ujar Achmad Sanusi. (yans/sul/es/hmsprov)
09 September 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
19 Maret 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
05 Maret 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
29 Mei 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
30 Juli 2021 Jam 22:51:18
Penanaman Modal
03 Maret 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
06 Februari 2023 Jam 22:34:41
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:32:45
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:31:18
Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:27:59
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:26:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
22 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
09 Oktober 2020 Jam 20:47:21
Penanggulangan Bencana
20 Mei 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
01 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
13 November 2019 Jam 08:59:16
Kelautan dan Perikanan