Explore Exotica Borneo 2013
JAKARTA - Pada Explore Exotica Borneo 2013 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim menampilkan empat agenda nasional kepariwisataan, sepanjang Juni hingga Desember, yaitu Festival Derawan, di Berau, Festival Adat Budaya Erau Kutai Kartanegara, Festival Mahakam dan Festival Kemilau Seni Budaya Etam di Samarinda.
Demikian penjelasan Kepala Disbudpar Kaltim, HM Aswin usai berkeliling stand pameran kepariwisataan dalam rangkaian Explore Exotica Borneo 2013 di anjungan Kaltim kompleks TMII, Jakarta, Sabtu (8/9).
Menurut dia, empat agenda besar dengan skala nasional tersebut digelar pada masing-masing kabupaten/kota, kecuali Festival Kemilau Seni Budaya Etam yang memang merupakan kegiatan rutin dari Disbudpar Kaltim. Festival Derawan digelar di Kabupaten Berau, Festival Adat Budaya Erau di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Festival Mahakam di Kota Samarinda.
"Empat agenda tersebut mewakili komposisi seni budaya pesisir, keraton dan pedalaman. Untuk mendukung suksesnya kalender event nasional tersebut, haruslah dibarengi dengan peningkatan pembangunan sarana transportasi baik udara, laut dan darat yang lebih baik, sehingga memudahkan setiap kunjungan wisatawan," ujarnya.
Semua komponen, termasuk stakeholders, ujarnya haruslah memahami dan mendukung upaya kerjasama dan koordinasi antar provinsi di Kalimantan serta antar kabupaten/kota dalam setiap pembangunan infrastruktur yang menunjang industri pariwisata.
Pada kegiatan Explore Exotica Borneo (EEB) Kaltim menampilkan stand Kota Samarinda yang memperkenalkan baju khas dari sarung Samarinda, mengenalkan obyek-obyek wisata alam dan buatan seperti Kebun Raya Unmul Samarinda dan berbagai kerajinan khas dayak dan melayu.
Sedangkan stand Kabupaten Berau menampilkan potensi wisata bahari Kepulauan Derawan meliputi Pulau Sangalaki, Kakaban dan Maratua serta potensi wisata alam Goa Kars Mangkalihat. Tidak lupa juga ditampilkan seni budaya keraton dan aneka potensi wisata Berau.
Sementara itu, stand Disbudpar Kaltim menyuguhkan kuliner Soto Samarinda yang dikemas dalam mangkuk-mangkuk kecil, krupuk amplang, kue kering elat sapi, dan kue keminting serta kue basah amparan tatak, sari penganten, dan nangka susun.
Aswin menyatakan rasa puas atas penyelenggaraan EEB 2013 dengan tuan rumah Kaltim yang ditandai dengan banyaknya undangan dan duta besar negara sahabat yang hadir, banyaknya pengunjung yang datang, dan banyaknya transaksi penjualan khususnya untuk barang-barang dari pengusaha kecil dan menengah.
"Untuk tahun depan, kita berharap dapat lebih meriah lagi dengan menejemen pertunjukan dan tata panggung yang lebih baik lagi. Walau kemungkinan tahun depan Kaltim hadir tanpa kabupaten/kota wilayah utara yang akan mengirimkan utusannya sendiri dengan nama Kaltara, diharapkan tidak mengurangi kemeriahan dan isi acara," ujarnya. (yul/hmsprov).
05 Februari 2020 Jam 16:08:25
Kebudayaan dan Pariwisata
30 September 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
08 Desember 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
20 November 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
07 Agustus 2017 Jam 11:43:47
Kebudayaan dan Pariwisata
02 Desember 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
06 Februari 2023 Jam 22:34:41
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:32:45
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:31:18
Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:27:59
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:26:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
26 Agustus 2021 Jam 20:25:19
Kesehatan
22 Maret 2020 Jam 22:32:18
Kesehatan
19 April 2013 Jam 00:00:00
Perpustakaan
23 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pertanahan