Dukung Surplus 10 Juta Ton Beras
BABULU – Salah satu upaya memperkecil kemungkinan serangan hama dan penyakit tanaman. Khususunya jenis padi, adalah dengan melakukan penananam serentak atau bersama-sama.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim saat menghadiri gerakan tanam padi serentak di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu Penajam Paser Utara, Rabu (28/5).
Dia mengatakan, dengan meminimalisir serangan hama dan penyakit, tentunya berdampak terhadap peningkatan produksi, sebagaimana yang diharapkan petani untuk meningkatkan pendapatan.
Pemprov Kaltim, melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan mengimbau agar seluruh camat dan kepala desa di PPU mengkoordinir kelompok tani untuk melakukan gerakan tanam padi serentak .
Gerakan tersebut diharapkan dapat diikuti seluruh kabupaten/kota se Kaltim, sehingga produksi pertanian Kaltim, khususnya padi terus meningkat dan daerah ini mampu mencapai swasembada beras.
“Saat ini PPU merupakan salah satu daerah sentra beras, seiring dengan produksi terbesar kedua tanaman padi di Kaltim setelah Kutai Kartanegara. Bahkan di PPU sudah swasembada, bahkan kelebihan beras yang mencapai 20.000 ton pertahun dan pemasarannya sudah tersebar di Kaltim, termasuk untuk memenuhi kebutuhan Bulog,” jelasnya.
Karena itu, Pemprov Kaltim berharap gerakan tersebut dapat dilakukan seluruh kabupaten/kota, sehingga produksi beras terus meningkat. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim juga mengimbau agar seluruh kelompok tani, terutama di PPU menggunakan alat tanam bibit padi (rice transplanter).
Dengan alat tersebut, petani bisa menanam satu hektarer padi dalam waktu 3-4 jam. Tetapi, jika dilakukan secara manual tentu bisa mencapai tiga hari. “Dengan alat tersebut, petani bisa mengefisienkan waktu tanam,” jelasnya.
Ibrahim juga berharap, ke depan seluruh kelompok tani di Kaltim, terutama PPU dan sekitar dapat menggunakan mesin panen padi combine harvester. Dengan mesin tersebut, saat panen, gabah langsung dikemas, sehingga tidak perlu menggunakan perontok padi.
Dengan mesin tersebut dapat mengurangi kehilangan gabah mencapai dua persen dari hasil panen. “Mudah-mudahan para kelompok tani bisa menggunakan mesin panen tersebut. Bahkan jika perlu para kelompok tani bisa bekerjasama dengan pengusaha penggilingan padi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian PPU Joko Febrianto mengatakan sangat mendukung gerakan tanam padi tersebut. Termasuk gerakan menggunakan rice transplanter bagi petani.
“Kami berharap dengan gerakan tanam ini, PPU mampu meningkatkan produksi padi. Termasuk mengenai rice transplanter. Jika memang ada kelompok tani yang berminat, silahkan mengusulkan ke Dinas Pertanian PPU, selanjutnya nanti akan kami upayakan. Sehingga petani lebih mudah menanam padi,” ujarnya.
10 Juta Ton
Peningkatan produksi gabah atau beras, melalui penanaman serentak juga dilakukan di Desa Bukit Biru, Tenggarong Kutai Kartanegara, pada Jumat (31/5), dengan harapam mampu mendukung program nasional mencapai surplus produksi beras 10 juta ton pada 2014.
"Penanaman secara serentak kami fokuskan di lahan kelompok tani Sumber Rejeki dengan luas 22,75 hektare, dengan mengembangkan bibit padi SRI (organik) yang efektif dan efisien dengan hasil panen mencapai delapan ton perhektare," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim di sela-sela menanam padi bersama petani.
Ibrahim juga memberi motivasi kepada para petani agar bekerja secara sungguh-sungguh karena pemerintah selalu memberikan perhatian kepada petani. "Sekarang ini tidak ada alasan bagi petani susah bibit karena sudah ada sejumlah penangkar di berbagai daerah," ujarnya.(jay/sar/es/hmsprov).
////FOTO : Sejumlah petani di Desa Bukit Biru Kecamatan Tenggarong Kukar serentak menamam padi sawah.(sarjono/humasprov)
30 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Mei 2020 Jam 18:55:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 November 2018 Jam 18:47:34
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
17 Desember 2019 Jam 19:33:32
Kunjungan Kerja
27 Oktober 2019 Jam 21:21:24
Event
28 Juni 2023 Jam 22:08:48
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
10 Juli 2013 Jam 00:00:00
Prestasi
11 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan