Kalimantan Timur
Kaltim Targetkan Cetak 10.000 Wirausaha Baru

Kebijakan Strategis Kurangi Pengangguran

SAMARINDA - Kebijakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Wagub Mukmin Faisyal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013 - 2018 diantaranya adalah mewujudkan 10.000 wirausaha baru. 

Dari target tersebut, 5.000 wirausaha baru akan menjadi tanggung jawab Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, kemudian sebanyak 2.500 wirausaha menjadi tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta  2.500 wirausaha baru lainnya menjadi tanggung jawab satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Kaltim lainnya.

"Untuk mengatasi masalah-masalah pengangguran di Kaltim, salah satu kebijakan strategis Gubernur Awang Faroek adalah dengan terus mendorong lahirnya wirausahawan-wirausahawan baru produktif. Dengan cara ini, diharapkan upaya pengurangan jumlah pengangguran akan lebih cepat diwujudkan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Ir H Ichwansyah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Disnakertrans Kaltim, Natar Lumban Gaol pada pembukaan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemula Angkatan IV di Samarinda, Senin (19/5).

Hingga saat ini, lanjut Ichwansyah, jumlah angka pengangguran di Kaltim tercatat sebesar 171.052 orang atau 8,89 persen. Jumlah pengangguran ini sangat sulit  dikurangi karena peningkatan jumlah angkatan kerja pertahunnya mencapai 11.000 orang. Sedangkan jumlah angkatan kerja mencapai 1.800.000 orang.

Selain terus membangun dan menciptakan wirausaha baru produktif, Disnakertrans Kaltim juga melakukan upaya-upaya lain untuk mengurangi tingkat pengangguran diantaranya dengan melakukan revitalisasi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI). Dari dua BLKI milik Pemprov Kaltim akan dilatih tidak kurang dari 3.000 tenaga kerja baru siap pakai. Sebanyak 2.500 orang akan dilatih di BLKI Balikpapan dan 500 orang akan dilatih di BLKI Bontang tahun ini.

Sementara itu, Kepala UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah (PPD) Disnakertrans Kaltim, Hj Hetty menjelaskan, pelatihan kewirausahaan bagi pemula kali ini ditargetkan bagi warga kota Samarinda. Peserta yang dilatih berjumlah 20 orang, selama 6 hari dengan pola, 4 hari materi manajemen dan motivasi, sementara 2 hari diisi dengan kegiatan praktek melibatkan sinergi dari instansi teknis terkait dan para nara sumber berpengalaman dalam bidang kewirausahaan.

"Tahun ini UPTD PPD ditargetkan untuk menciptakan 450 wirausahawan baru produktif. Harapan kami, masyarakat dapat berpartisipasi dalam setiap lini pekerjaan sehingga akan lebih banyak orang yang bekerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," jelas Hetty.

Pelatihan ini merupakan pelatihan keempat dari 22 pelatihan yang akan dilakukan sepanjang tahun ini. Daerah-daerah yang menjadi target pelatihan ini adalah Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Balikpapan, Panajam Paser Utara, Paser dan Kutai Timur.

"Kutai Timur menjadi target kami karena di kawasan Maloy akan dibangun satu kawasan industri yang sangat besar dan potensial untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kami ingin mengajak masyarakat untuk memiliki kemampuan berwirausaha dan menangkap setiap peluang yang mungkin bisa dimanfaatkan di sana," ungkap Hetty. (sul/es/hmsprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation