BALIKPAPAN - Mewakili Gubernur Kaltim, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim H Riza Indra Riadi menghadiri Exploratory Visit of Canadian Embassy Team to East Kalimantan di Pool Teras Hotel Novotel Balikpapan, Ahad 6 Februari 2022.
Acara dihadiri perwakilan GGGI Indonesia Marcel Silvius beserta Tim Perubahan Iklim dan Pengembangan Lingkungan dari Kedutaan Kanada, Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim Prof Daddy Ruchiyat, kepala OPD lingkup Pemprov Kaltim dan Kepala DLH Kota Balikpapan.
Silaturrahmi kunjungan eksplorasi Tim Perubahan Iklim dan Pengembangan Lingkungan dari Kedutaan Kanada ke Provinsi Kaltim diikuti pimpinan Perwakilan Kedutaan Kanada Ms Gayle Barnett secara virtual.
"Saya ucapkan selamat datang kepada tim dari Kedutaan Kanada di Kaltim," kata Riza mengawali sambutan pembukanya.
Melalui pertemuan ini, Riza berharap akan terbangun kerja sama yang sangat sinergis dan saling mendukung agar pelaksanaan program mangrove serta keanekaragaman hayati dapat terus berjalan.
"Semoga kita semua dapat bekerja sama dengan baik, sehingga dapat mendukung komitmen kita bersama dalam konsep pembangunan hijau," ungkapnya.
Riza menjelaskan Provinsi Kaltim memiliki kawasan mangrove seluas 291 ribu hektare, kawasan ekosistem mangrove dengan 111 ribu hektare (38,4 persen) masih bervegetasi mangrove.
Mangrove lanjutnya, tersebar pada kawasan pesisir timur Kaltim, dari Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, Bontang, Kutai Timur dan Berau.
Hanya dua daerah (Kutai Barat dan Mahakam Ulu), sebutnya yang tidak memiliki ekosistem mangrove.
"Kaltim sangat membuka diri bagi negara donor dalam pembangunan hutan mangrove," pungkasnya.
Perwakilan Kedutaan Kanada Jamal Gawi mengatakan Kanada secara khusus dan beda programnya (Kanada) sudah masuk ke Kaltim untuk program pengembangan hutan bakau.
Sementara Perwakilan GGGI Indonesia Marcel Silvius mengakui program lingkungan bukan semata pelestarian, mitigasi dan antisipasi perubahan iklim global serta emisi gas rumah kaca.
"Tapi bagaimana program ini, hutan mangrove juga memiliki bahkan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakatnya," ujar Marcel.
Kegiatan selama 2 hari (6-7 Februari), tim akan mengunjungi kawasan mangrove (bakau) Penajam Paser Utara dan Balikpapan.(yans/sul/adpimprov kaltim)
01 Juni 2017 Jam 00:00:00
Kehutanan
07 September 2018 Jam 17:45:19
Kehutanan
06 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Kehutanan
07 Juli 2022 Jam 09:34:49
Kehutanan
06 September 2019 Jam 20:03:34
Kehutanan
14 November 2020 Jam 12:09:44
Kehutanan
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
06 November 2018 Jam 20:25:42
Kegiatan Silaturahmi
21 Juni 2022 Jam 21:28:53
Wakil Gubernur Kaltim
09 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
28 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
20 September 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan