SAMARINDA - Beberapa kota di Kaltim sudah melakukan pengembangan Kota Layak Anak (KLA) dengan baik. Kabupaten Kutai Kartanegara misalnya, telah mengembangkan Kelurahan Ramah Anak di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong. Sedangkan Kota Balikpapan menunjukkan pengembangan yang sangat jelas dalam bentuk peningkatan jumlah ruang terbuka untuk pengembangan kreatifitas bagi anak-anak.
"Dengan ditetapkannya Kaltim sebagai provinsi pengembang kabupaten dan kota layak anak, kami terus melakukan advokasi dan komunikasi dengan daerah-daerah yang telah ditetapkan sebagai pengembang KLA. Kami juga mendorong kabupaten dan kota yang lain untuk melakukan hal yang sama," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim Hj Ardiningsih di Samarinda, belum lama ini.
BPPKB juga akan mendorong kabupaten dan kota yang lain di Kaltim untuk mengembangkan Kota Layak Anak.
Dia menambahkan, pengembangan Kota Layak Anak tidak mesti harus diawali pada level kabupaten dan kota, tetapi bisa dikembangkan pada tataran kecamatan atau kelurahan hingga tingkat rukun tetangga (RT).
"Dukungan layak anak itu bisa saja dilakukan dengan program wajib jam belajar, juga menata kawasan bebas asap rokok atau hal-hal yang terkecil terhadap perlindungan anak," ungkapnya.
Komitmen kuat Pemprov Kaltim dalam perhatian dan perlindungan terhadap anak ini pun telah mendapat penilaian pemerintah pusat. Kaltim dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap anak dengan berbagai kebijakan yang peduli terhadap anak, baik kebijakan bidang pendidikan maupun kesehatan dan perlindungan anak.
Komitmen Kaltim juga ditunjukkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Anak. Kaltim sekaligus menjadi satu-satunya provinsi yang telah memiliki Perda perlindungan anak ini.
"Gubernur Awang Faroek Ishak secara konsisten juga memberi perhatian terhadap perkembangan anak, sehingga Kaltim ditetapkan sebagai pengembang kabupaten dan kota Layak Anak (KLA) bersama 10 provinsi lainnya di Indonesia," jelas Ardiningsih.
Dia juga mengakui membangun Kaltim dengan ramah terhadap anak memang tidak mudah, perlu dukungan semua pihak. (sar/hmsprov).
///Foto : Hj Ardiningsih
12 Agustus 2020 Jam 21:48:37
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
18 Oktober 2018 Jam 19:02:38
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
30 Mei 2021 Jam 20:32:38
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
28 Mei 2018 Jam 19:13:12
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
26 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
08 Juni 2022 Jam 20:35:08
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
11 Desember 2023 Jam 00:04:16
Gubernur Kaltim
10 Desember 2023 Jam 00:01:40
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
31 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
11 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
16 Agustus 2019 Jam 12:01:31
Kegiatan Silaturahmi
24 Februari 2022 Jam 21:46:00
Informasi dan Komunikasi
27 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan