SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan pada 2014 atau pada awal masa kepemimpinannya bersama Wagub Mukmin Faisyal untuk periode 2013-2018, Pemprov terus berusaha meningkatkan kualitas belanja APBD dengan meningkatkan porsi yang lebih besar untuk belanja yang lebih produktif.
Selain itu, lanjut dia, Pemprov juga akan melakukan efisiensi terhadap belanja operasional, diantaranya belanja pegawai dan belanja barang, khususnya belanja perjalanan dinas. Begitu pula dengan kompetensi segenap aparatur pengelola keuangan daerah perlu terus ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
“Dengan cara itu, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) diharapkan bisa memperoleh predikat audit yang terbaik. Hal itu sudah dibuktikan dengan keberhasilan Pemprov Kaltim meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk LKPD 2012,” kata Awang Faroek belum lama ini di Samarinda.
Demikian halnya kepada kabupaten/kota, Awang Faroek juga mengimbau untuk terus meningkatkan pengelolaan keuangan negara agar lebih baik. Dan itu juga terbukti dari capaian beberapa kabupaten/kota di Kaltim dan Kaltara, dimana terjadi peningkatan penilaian opini BPK.
Diketahui, LKPD kabupaten/kota di Kaltim pada 2012 tidak ada lagi yang disclaimer, tetapi meningkat tahap demi tahap menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP), bahkan ada yang sudah mampu mencapai opini WTP, seperti diraih Kabupaten Kutai Kartanegara pada 2013.
“Pengelolaan keuangan yang baik yang bersumber dari APBN maupun APBD harus dilakukan sesuai prinsip Good Governance dan kaidah pengeloaan keuangan yang baik, sehingga transparansi dan akuntabilitas pemerintah dapat diwujudkan, sekaligus mendukung terwujudnya LKPD yang akuntabel dengan opini WTP,” jelasnya.
Awang Faroek mengimbau dalam pelaksanaan Tahun Anggaran 2014, jajaran SKPD lingkup Pemprov dituntut bekerja lebih keras merealisasikan angggaran dan LKPD.
“Sesungguhnya, amanah di pundak kita tidak semakin ringan. Semua membutuhkan pemikiran dan terobosan di atas standar normal. Untuk itu, kita memerlukan suatu gerakan yang sistematis dan kerja kolektif antarinstansi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Saya yakin, apabila kita bisa bekerja sama dan bersinergi pasti kita akan mudah mencapai apa yang kita cita-citakan bersama,” imbaunya. (her/hmsprov)
//// FOTO : H Awang Faroek Ishak
27 Januari 2020 Jam 15:19:36
Pemerintahan
17 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
04 Maret 2019 Jam 15:54:57
Pemerintahan
18 Juli 2017 Jam 08:47:58
Pemerintahan
11 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
17 Juni 2019 Jam 17:53:51
Pemerintahan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
06 Juni 2017 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
08 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
29 April 2016 Jam 00:00:00
Investasi
18 Maret 2019 Jam 18:52:25
Kehutanan
13 Februari 2017 Jam 00:00:00
Pemerintahan