* Masuki Tahun Politik Masyarakat Diminta Ikut Berperan
SAMARINDA – Memasuki tahun politik (2013-2014) Kaltim harus tetap terjaga dan terpelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Karenanya, seluruh komponen masyarakat harus ikut terlibat dalam menjaga kondusivitas daerah.
“Dalam dua tahun ini disebut sebagai tahun politik, karena dalam tahun 2013 ini banyak daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah baik gubernur maupun bupati dan walikota, sedangkan tahun 2014 akan digelar pesta demokrasi baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden,” ujar Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada Gelar Operasional Polda Kaltim di Balikpapan, pekan lalu.
Tetap terjaganya serta terpeliharanya konsifitas daerah merupakan tugas dan tanggungjawab pemerintah bersama aparat keamanan baik Polri maupun TNI. Namun, peran dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat akan lebih baik.
Diakuinya, beberapa tahun terakhir ini Kaltim tetap diuji terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan terjadinya beberapa konflik antar masyarakat di beberapa daerah.
Namun berkat kesigapan dan kecepatan pemerintah bersama TNI/Polri serta melibatkan seluruh komponen dalam masyarakat maka konflik tersebut mampu diredakan. Walaupun sempat terjadi namun tidak sampai meluas dan berkepanjangan.
Menurut Awang, disinilah pentingnya peran serta masyarakat untuk turut dalam menjaga serta memelihara keamanan dan kedamaian daerah. Khususnya dalam memasuki tahun politik yang dapat memicu terjadi masalah keamanan dalam masyarakat.
“Pemerintah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta didukung TNI/Polri bahkan melibatkan beberapa komponen masyarakat secara intensif dan terus menerus melakukan komunikasi dengan masyarakat, terutama agar terjaga Kamtibmas di Kaltim,” jelasnya.
Diakuinya, banyaknya paguyuban (organisasi kemasyarakatan/ormas) maupun kelompok dalam masyarakat tentunya dikhawatirkan akan mudah terjadi gesekan-gesekan. Karenanya dengan keterlibatan tokoh masyarakat maupun tokoh agama sangat diperlukan.
“Pengalaman kita selama ini dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan konflik dalam masyarakat, maka tokoh agama maupun tokoh masyarakat/tokoh adat sangat berperan terselesaikannya masalah konflik di daerah,” ungkap Awang.(yans/hmsprov)
03 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 Januari 2018 Jam 20:54:21
Pemerintahan
21 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
23 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
14 Januari 2018 Jam 19:16:58
Pemerintahan
15 September 2020 Jam 23:47:59
Pemerintahan
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
30 November 2023 Jam 20:23:13
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
25 Mei 2021 Jam 23:43:02
Kegiatan Silaturahmi
23 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
14 Mei 2023 Jam 14:46:47
Wakil Gubernur Kaltim
27 Agustus 2021 Jam 19:08:42
SKK Migas
01 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan