SAMARINDA–Kaltim ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan tahunan Pertemuan Nasional Masyarakat Perlindungan Tumbuhan dan Hewan Indonesia (MPTHI) Ke 11 Agustus ini. Penunjukan ini karena kesuksesan Kaltim mengadakan Penas Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) 2011 dan Pertemuan Daerah KTNA, awal Juni lalu.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Ibrahim menjelaskan, pertemuan tahunan pemerhati tumbuhan dan hewan se-Indonesia ini akan membahas banyak hal, terutama tukar menukar informasi dan peran teknologi terkini tentang perkembangan sektor pertanian dan peternakan.
“Di Kaltim saja masih banyak tumbuhan dan hewan yang harus mendapat perlindungan agar dapat berproduksi semestinya. Apalagi menuju perdagangan global dengan persaingan ketat, usaha pertanian harus mampu dilindungi keberadaannya,” kata Ibrahim, usai open house Idul Fitri 1434 H di Pendopo Lamin Etam, Jumat (9/8).
Dalam pertemuan nasional ini akan digelar berbagai kegiatan diantaranya seminar membahas ketahanan pangan menyongsong Asean Economic Community 2015 oleh Prof. Dr. Emil Salim, mantan menteri di era Presiden Soeharto.
Lanjut Ibrahim, nantinya juga akan dibahas tentang faktor yang menghambat dan mendukung usaha-usaha pertanian dan peternakan. Beberapa faktor yang berpengaruh langsung adalah kesuburan tanah, iklim, serangan Organisme Pengganggu Tanaman, Sumber Daya Manusia petani serta infrastruktur pendukung lainnya.
“Perlindungan terhadap tumbuhan dan hewan ternak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem produksi pertanian dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem produksi dan usaha agribisnis,” ujarnya.
Nanti juga akan dibahas tentang tehnik pengendalian hama tumbuhan dan ternak dengan mengedepankan prinsip Good Agriculture Practice (GAP) dan sistem berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Tanaman Pertanian dan Hortikultura yang juga Sekretaris Panitia (MPTHI), Alimuddin menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh ribuan peserta dari 33 provinsi di Indonesia. “Jumlah peserta yang telah terdaftar mencapai 803 orang, terdiri dari luar Kaltim sebanyak 262 orang dan dari 14 kabupaten/kota sebanyak 541 orang,” jelasnya. (yul/hmsprov)
05 Januari 2018 Jam 21:30:48
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 April 2022 Jam 09:21:43
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 September 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
27 Juli 2022 Jam 06:33:45
Gubernur Kaltim
24 Maret 2019 Jam 06:49:32
Kolom Minggu
06 Januari 2017 Jam 00:00:00
Kegiatan Pemerintah
01 Juni 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 November 2021 Jam 13:38:23
Pemerintahan