Kaltim Waspadai Penyebaran Virus MERS
SAMARINDA – Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan Kaltim terus mewaspadai kemungkinan penyebaran atau masuknya virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau sindrom pernapasan Timur Tengah masuk ke wilayah Kaltim, sebagai upaya antisipasi sedini mungkin..
"Ada tiga rumah sakit di Kaltim disiapkan untuk melakukan perawtan terhadap pasien, jika ada warga yang tertular atau terjangkit virus MERS," kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Hj Rini Retno Sukesi di Samarinda, Jumat (16/5).
Ketiga rumah sakit tersebut, yakni rumah sakit AW Sjahranie Samarinda, RSUD Kanujuso Djati Wibowo Balikpapan dan RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Dia menyarankan, bagi para peserta umroh melakukan vaksin flu sebelum berangkat ke Arab Saudi juga perbanyak mengkonsumsi vitaman C, dengan tujuan meminimalisir penularan virus yang diduga berasal dari unta.
Mengantisipasi adanya penularan Rini mengimbau, kepada para jemaah agar berhati-hati memilih makanan selama di Arab Saudi dan lebih terpenting lagi mengenakan masker dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
Sejak merebaknya virus MERS di negeri Arab Saudi, Dinas Kesehatan Kaltim terus melakukan sosialisasi ke setiap kabupaten dan kota maupun rumah sakit dengan melibatkan pengusaha travel haji dan umroh.
"Sosialisasi itu meliputi pencegahan virus tersebut, sebagai upaya pencegahan secara dini terhadap merebaknya virus MERS." ujarnya.
Pemprov Kaltim juga telah mengaktifkan tiga unit pemindai panas di tiga Bandara, yakni Sepinggan Balikpapan, Juwata Tarakan dan Temindung Samarinda. Alat pemindai panas ini sebelumnya untuk mendeteksi virus flu burung yang bisa digunakan mengidentifikasi MERS.
"Tiga Bandara ini merupakan pintu masuk bagi jemaah haji umroh saat tiba ke Kaltim, sehingga kalau memang terdeteksi MERS ada tindakan lanjutan dari tim dokter di tiga Bandara tersebut," jelasnya.
Dijelaskan, nantinya setelah menjalani scan lalu dicek di klinik, apakah terjangkit atau tidak, kalau terjangkit langsung diberikan rekomendasi ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan.(sar/es/Hmsprov).
////FOTO : Rumah Sakit A Wahab Sjaranie menjadi salah satu dari tiga rumah sakit rujukan bagi pasien yang terinfeksi virus MERS.(dok/humasprov)
12 November 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
06 Mei 2020 Jam 22:11:19
Kesehatan
15 April 2020 Jam 09:58:02
Kesehatan
07 April 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
06 Juni 2020 Jam 22:28:31
Kesehatan
03 Desember 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
27 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 Maret 2019 Jam 18:02:38
Kesehatan
23 Februari 2020 Jam 10:16:22
Berita Acara
25 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
04 Maret 2022 Jam 20:34:27
Wakil Gubernur Kaltim