Kalimantan Timur
Kanan dan Kiri Jalan Tol Harus Hijau

Sebagian ruas jalan tol Balsam sudah terlihat mulus. Gubernur minta agar kiri dan kanan jalan tol juga ditanam pohon. Selain untuk keindahan, pohon juga berfungsi untuk memperkuat struktur tanah dan menahan longsor. (SENO/HUMASPROV)

 

SAMARINDA - Ada saja ide Gubernur Awang Faroek saat melakukan peninjauan jalan tol Balsam, Selasa lalu. Jalan tol yang sebagian fisiknya sudah terbangun diyakininya akan terlihat lebih indah jika di kiri dan kanannya ditanami pohon. Karena itulah, Gubernur Awang Faroek langsung menginstruksikan kepada dinas terkait untuk menanam pohon di kiri dan kanan jalur tol.  "Saya instruksikan kepada  Kepala Dinas Kehutanan Kaltim agar bisa mengkoordinir pelaksanaan penghijaun di sisi kiri kanan jalan tol yang sudah selesai pembangunanya, mulai seksi 1 sampai seksi 5," instruksi Awang saat berada di seksi 3 jalan tol Balsam, Selasa (5/12).

 

Menurut Awang, penghijauan di sisi kiri dan kanan jalan tol sangat penting, selain untuk mempercantik pemandangan, juga untuk menguatkan tanah agar tidak mudah longsor. Penanaman itu kata Awang, sudah harus dilakukan mulai sekarang, tidak menunggu rampung seluruh konstruksi fisik jalan tol. "Penghijauan bisa melibatkan anggota TNI/Polri, masyarakat, mahasiswa dan pelajar untuk bergotong-royong melakukan penanaman di sisi kiri dan kanan jalan tol, sehingga pada saat peresmian nanti jalan tol sudah benar-benar hijau," harap Awang Faroek.

 

Sementara Kepala Dinas  Kehutanan Kaltim Ir Wahyu Widhi Heranata menyatakan siap melaksanakan instruksi tersebut. Bibit pohon akan disiapkan Balai Pengelolaan Daerah  Aliran Sungai Mahakam Berau (BPDASMB). Koordinasi juga akan dilakukan dengan  kontraktor  pembangunan jalan tol Balsam untuk mengetahui  dari lima seksi yang ada,  seksi mana yang paling banyak memerlukan bibit.  "Setelah  mengetahui berapa luasan yang akan ditanami, kami akan berkoordinasi dengan BPDASMB untuk meminta bibit pohon. Setelah itu kita lakukan penanaman bibit pohon secara bergotong-royong melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintah," kata Wahyu Widhi Heranata. (mar/sul/ri/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation