SAMARINDA - Divalidasi kedua, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengungkapkan ketika ada tambahan sampai 40 juta ton carbon dioxide equivalent (CO²e) atau emisi gas buang dari hasil validasi pertama 30 juta ton CO²e.
Jika hasil validasi 40 juta ton CO²e dikalikan harga USD 25 per ton, maka sebut orang nomor satu Benua Etam ini Kalimantan Timur mampu menghasilkan puluhan miliar Dolar Amerika.
"Kita jual karbon saja, Kaltim sudah tidak perlu dana APBN," tegasnya saat peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Kawasan Stadion Utama Kaltim Palaran Samarinda, beberapa waktu lalu.
Hal itu menurut dia, sangat sederhana dan tidak memerlukan pemikiran terlalu berbelit-belit, sebab sangat sesuai dengan potensi emisi karbon yang dimiliki Kaltim.
Jika selama ini diakuinya, Kaltim juga provinsi-provinsi lain seringkali merengek dan meminta bagaimana dana bagi hasil (DBH) bisa diperoleh dari pusat (APBN).
Namun ungkapnya, ketika Kaltim masuk satu-satunya provinsi di Indonesia yang mendapatkan insentif dari World Bank (Bank Dunia) atas kinerja mitigasi emisi gas rumah kaca (carbon).
Itu artinya, banyak potensi lain yang mampu menjadi pundi-pundi keuangan dan menghasilkan pendapatan bagi daerah.
Meski pun mantan bupati Kutai Timur ini merasa belum puas sebab emisi karbon Kaltim hanya dihargai USD 5 per ton untuk 22 juta ton dari 30 juta ton CO²e hasil validasi tahap pertama.
"Jadi kalau mereka (perusahaan terkenal di dunia/Shell) atau pihak negara lain membeli gas buang kita seharga USD 25 per ton, dihitung 15 ribu rupiah per dollarnya dikalikan 40 juta ton bahkan bisa sampai 50 juta ton, maka Kaltim kembali akan menghasilkan minimal USD 10 miliar untuk bangsa dan negara dari hasil kerja rakyat Kaltim menjaga hutan," sebutnya.
Berarti, jika awalnya 22 juta ton CO²e hanya dapat Rp 1,6 triliun. Dan sisanya 8 juta ton CO²e dari 30 juta ton CO²e dibeli 25 dollars hasilnya 200 juta dollars atau Rp 3,2 triliun.
"Tapi, 40 juta ton CO²e mampu menghasilkan minimal Rp 16 triliun," pungkasnya. (yans/sul/ky/adpimprovkaltim)
19 April 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
21 Juni 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
01 Februari 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
15 November 2019 Jam 23:25:19
Lingkungan Hidup
10 Desember 2019 Jam 23:11:23
Lingkungan Hidup
02 Desember 2023 Jam 19:46:35
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
21 Juli 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
10 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
17 September 2022 Jam 20:40:48
Perhubungan
26 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 Januari 2014 Jam 00:00:00
Sosial