SAMARINDA - Karst Sangkulirang Mangkulihat yang berada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini telah masuk dalam nominasi peninggalan warisan alam dan cagar budaya dunia (natural and cultural world heritage) yang nantinya akan ditetapkan oleh Unesco.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak merasa bangga karena warisan budaya karst Mangkulihat Sangkulirang nantinya akan dikenal dunia. Dimana dampaknya terhadap sektor pariwisata di Kaltim, karena dengan cagar budaya tersebut wisatawan akan berbondong-bondong datang ke Sangkulirang, sehingga pada gilirannya kesejahteraan masyarakat setempat akan terangkat dengan peningkatan perekonomian.
"Silakan dinilai, kalaupun ada persyaratan yang perlu ditambah cepat disampaikan baik melalui Balai Pelestarian cagar Budaya (BPCB) Samarinda maupun langsung ke Gubernur, ini tidak lain sebagai upaya untuk mempercepat penetapan karst Mangkulihat Sangkulirang sebagai world heritage,"kata Awang Faroek Ishak saat beraundensi dengan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid, didampingi Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Samarinda I Made Kesumajaya, yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur Kaltim, Selasa (10/5).
Gubernur Awang Faroek juga akan berjanji akan segera membentuk panitia kerja (Pokja) dari berasal dari berbagai kalangan, untuk mempercepat proses dan penilaian karst Mangkulihat Sangkulirang, yang hasilnya nanti disampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
"Insya Allah, dalam waktu dekat ini pokja akan segera dibentuk, dengan adanya pokja diharapkan dapat bersinergi dengan lembaga terkait dalam upaya percepat penilian karst Mangkulihat Sangkulirang," kata Awang Faroek
Semenetara itu Hilmar Farid, menjelaskan maksud dan tujuan melakukan audensi dengan gubernur Kaltim tidak lain sebagai upaya mempercepat penilaian karst mangkulihat sangkulirang menjadi warisan dunia melalui Unesco.
"Memang perlunya suatu tim atau pokja yang bisa mengelola warisan dunia, yang beranggotakan SKPD terkait, kalangan ahli dari universitas, maupun tenaga ahli dari BPCB, untuk bekerjasama dalam mempercepat prosesnya nanti,"kata Hilmar Farid.(mar/humasprov)
06 Maret 2018 Jam 20:34:03
Kebudayaan dan Pariwisata
19 Januari 2022 Jam 20:54:04
Kebudayaan dan Pariwisata
09 Maret 2018 Jam 20:38:10
Kebudayaan dan Pariwisata
28 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
18 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
17 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
12 Agustus 2019 Jam 05:39:12
Kegiatan Silaturahmi
14 Desember 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
24 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
07 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
20 Mei 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan