Kalimantan Timur
Kasus DBD Kaltim Menurun

 

SAMARINDA - Pemprov Kaltim terus berupaya mencegah dan menekan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daeeah ini. Terbukti sejak awal tahun hingga September 2016 kasus penyakit yang penularannya disebabkan Nyamuk Aedes aegypti ecenderung terus menurunan hingga sekitar 82 persen.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim, penderita DBD pada awal tahun sebanyak 1.956 kasus dan pada September (351 kasus) atau mengalami penurunan 1.605 kasus. Jumlah kasus DBD ini setiap bulannya terus mengalami penurunan kecuali pada Agustus yang sempat meningkat.

Adapun rincian kasus DBD tiap bulann,  yakni pada bulan Januari ditemukan 1.956 kasus, Februari (1.822 kasus), Maret (1.305 kasus), April (1.107 kasus), Mei (993 kasus), Juni (712 kasus), Juli (621 kasus), Agustus (704 kasus) dan September (351 kasus). Sedangkan, untuk bulan Oktober hanya data sementara dari sejumlah kabupaten atau kota yang terbaru di Dinkes Kaltim yakni sebanyak 182 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Rini Retno Sukesih mengatakan bahwa Dinkes Kaltim telah melakukan berbagai upaya dalam mencegah dan menekan jumlah kasus DBD dengan beberapa langkah yakni koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota untuk merumuskan pemberantasan terpadu.

"Selanjutnya, Dinkes Kaltim terus menggalakkan kegiatan pemberantasan nyamuk melalui gerakan 3 M plus yaitu Menguras dan Membersihkan bak mandi, Mengubur serta membuang kaleng bekas, Membersihkan air di tempat penampungan dan plusnya yakni melakukan fogging atau penyemprotan asap dan memberikan bubuk Abate kepada masyarakat serta pencegahan lainnya," katanya.

Rini mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing dan menjaga daya tubuh dengan berperilaku hidup sehat serta memakan makanan yang bergizi. Apalagi, pada saat ini merupakan musim penghujan yang kewaspadaan terhadap nyamuk Aedes aegypty yang menimbulkan penyakit DBD perlu ditingkatkan.

"Pada musim penghujan ini masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan penyakit DBD, termasuk menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga daya tahan  tubuh melalui pola hidup sehat serta mengonsumsi makanan bergizi," katanya.(rus/es/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation