Kalimantan Timur
Kasus Positif Covid 19 Tidak Bertambah

Foto : Ahmad Riyandi

SAMARINDA - Pelaksana  Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi Muhammad Ishak selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim mengatakan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang postif tidak bertambah atau tetap sembilan kasus hingga Sabtu (21/3/2020).

 

"Kita bersyukur, kasus Covid-19 yang positif tidak bertambah. Walaupun tidak ada penambahan kasus, kita harapkan masyarakat tetap waspada dengan meningkatkan social distancing dalam upaya memanimalisir penularannya," kata Andi saat jumpa pers, yang digelar di Aula Dinkes Kaltim, Sabtu (21/3/2020).

 

Andi menambahkan perkembangan Covid-19 di  Kaltim per 21 Maret 2020, pukul 17.30 Wita,  jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan 44 kasus,  penambahannya berasal dari Kabupaten Berau ada tiga, Kutai Barat 31,  Penajam Paser Utara ada tiga dan Bontang mengalami perbaikan data menjadi tujuh kasus, sehingga total OPD yang sudah dilaporkan hingga saat ini ada 593 kasus. 

 

"Pasien-pasien ODP ini kita dapatkan dari hasil tresing kontak, juga hasil notifikasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Samarinda dan laporan dari fasilitas kesehatan. Tentunya kesadaran masyarakat untuk aktif melaporkan diri ke call center di masing-masing kabupaten dan kota maupun provinsi," tandas Andi.

 

Ditambahkan, jumlah kumulatif hingga Sabtu 21 Maret 2020 yang selesai pemantauan 119 kasus dan masih dalam pemantauan 474 kasus sehingga total ODP ada 593 kasus. 

 

Terkait data kasus pasien dalam pengawasan (PDP) terdapat penambahan dua kasus PDP penambahan berasal dari Kabupaten Berau dan Penajam Paser Utara, sehingga total 48 kasus.

 

"Kasus PDP yang negatif Covid-19 dari hasil laboratorium ada bertambah dua kasus berasal dari kota Balikpapan, sehingga kasus negatif menjadi 20 kasus. Sedangkan kasus yang terkonfirmasi positif belum ada penambahan, jadi tetap jumlah sembilan kasus. Distribusi dari Samarinda satu kasus, Balikpapan enam kasus dan Kutai Kartanegara ada dua kasus," 

tandasnya.(mar/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation