SAMARINDA - Pemuda harus sadar bahwa penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) bukan saja perbuatan kriminal yang dapat diancam penjara dan hukuman mati tetapi juga merupakan perbuatan dosa serta merusak tubuh akibat efek samping yang ditimbulkan.
Saat ini permintaan Narkoba di seluruh dunia sangat tinggi yang menyebabkan para produsen dan bandar Narkoba selalu meningkatkan produksi dan berupaya dengan segala cara illegal agar barang haram itu sampai ke pengguna.
“Mulai hari ini kita harus berani berkata tidak pada Narkoba. Jika masyarakat, terutama pemuda ditawarkan Narkoba secara gratis saja menolak, maka yakinlah bahwa produsen dan bandar Narkoba akan tutup karena kehilangan pasar potensial,” ujar Direktur Advokasi BNN, Victor Pudjiadi, di hadapan seribu peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2013 yang berlangsung di Kompleks Stadion Utama Palaran Samarinda, Kamis (31/10).
Dia mengimbau para pemuda untuk berani mengambil sikap dan tegas mengatakan tidak pada Narkoba. Selain itu, para pemuda juga diminta untuk menjauhi hal-hal yang merupakan jalan masuk bagi penyalahgunaan Narkoba, diantranya dengan menghindari rokok, konsumsi alkohol dan hindari pergaulan bebas.
Menurut dia, strategi Bandar Narkoba untuk menjerat korban adalah dengan memberi gratis di awal perkenalan, namun ketika calon korban terjerat, Narkoba yang diberikan tidak lagi gratis namun harus membeli dengan harga mahal.
“Bagi korban kemudian menghalalkan seghala cara untuk memperoleh Narkoba, termasuk mencuri dan menjual diri untuk dapat mengkonsumsi barang haram ini,” tegasnya.
Victor menegaskan jika ada teman atau anggota keluarga yang terlanjur menggunakan Narkoba, dirinya meminta untuk tidak takut melapor ke Badan Narkorika Nasional terdekat karena korban Narkotika dijamin oleh Undang-Undang Nomor 35 2009 tentang Narkoba, untuk mendapat pengobatan dan rehabilitasi penyembuhan.
Dia menyambut baik rencana Pemprov Kaltim yang sedang membangun Pusat Rehabilitasi bagi pencandu Narkoba di Samarinda Utara sebagai bagian dari komitmen Kaltim untuk memberantas peredaran Narkoba.
“Saya sangat senang dengan kegiatan pemuda ini karena pemuda adalah bagian yang paling rentan terkena pengaruh Narkoba. Semoga para pemuda menyadari bahwa penyalahgunaan Narkoba tidak saja terancam penjara dan hukuman mati tetapi juga berdosa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan rusaknya anggota tubuh oleh berbagai macam penyakit,” ujarnya.(yul/hmsprov).
02 Desember 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
15 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
13 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
07 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
13 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
21 Januari 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
19 September 2023 Jam 18:24:12
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:21:48
Agenda Pemerintah
19 September 2023 Jam 18:19:02
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:16:29
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:13:20
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
26 Desember 2022 Jam 07:15:11
Gubernur Kaltim
10 Februari 2023 Jam 20:15:32
Kesehatan
04 November 2021 Jam 21:47:02
Kunjungan Kerja
26 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 April 2018 Jam 19:58:25
Pendidikan