Kalimantan Timur
Kategori Logistik dan Peralatan Tingkat Nasional

BPBD Dapat Penghargaan Nasional

  
SAMARINDA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim terpilih sebagai BPBD terbaik ke dua tingkat nasional untuk kategori logistik dan peralatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).  

Penghargaan itu diserahkan  Deputi IV bidang Logistik BNPB  Bambang Sulistianto kepada Kepala BPBD Kaltim H Wahyu Widhi Heranata pada Rapat Koordinasi Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Senin lalu.

"Penghargaan ini merupakan sebagai motivasi untuk BPBD Kaltim dan BPBD Kabupaten/Kota di Kaltim maupun Kaltara  untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya," kata Wahyu Widhi Heranata saat di konfirmasi di Samarinda, Kamis (13/3).

Dia menjelaskan,meskipun hanya peringkat kedua namun penghargaan tentunya patut disyukuri karena tingkat nasional dan tentunya sebagai kebanggaan bagi keluarga besar BPBD Kaltim.

Untuk dukungan pada penanggulangan bencana, saat ini telah tercatat sudah terbentuk 425 Badan Penanggulanagn Bencana (BPB) terdiri dari 33 BPBD Provinsi dan 392 BPBD Kabupaten Kota. di Provinsi Kaltim. Sebelum terbentuknya Kaltara dari 15 Kabupaten/Kota, sudah terbentuk 10 BPBD Kabupaten/Kota dan 5 Kabupaten/Kota yang belum membentuk BPBD yakni Kabupaten Tana Tidung, Berau, Kota Bontang dan  Penajam Paser Utara (PPU) dan ditambah 1 Kabupaten yang baru dimekarkan  Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

"Instruksi Gubernur Kaltim Nomor 1 Tahun 2011, kepada Kabupaten dan Kota yang belum membentuk BPBD, agar segera membentuk BPBD merupakan amanah Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2007 ," ujarnya.

Sedangkan  instruksi Deputi II BNPB Bidang Penanganan Darurat  Tri Budiarto, kepada BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, pada Mei hingga Juli diharapkan untuk bersiaga dalam rencana kontijensi untuk mengatisipasi bencana asap akibat pembakaran lahan dan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kepada BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota segera lakukan Operasi Darat apabila terjadi kebakaran untuk mematikan api, berdayakan perusahaan-perusahaan yang ada di sekitarnya, lakukan Operasi Yustisi (penegakan hukum) terhadap oknum pembakar hutan dan lahan," pesannya..

Terhadap perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan Perkebunan, Kehutanan, Pertambangan dan lainnya dilapangan diharapkab agar membuat membuat embung-embung air.(sar/hmsprov).

//Foto: MOTIVASI BAGI BPBD. Kepala BPBD Kaltim H Wahyu Widhi Heranata (kedua dari kiri) dengan penghargaan yang diterima. (ist/humasprov kaltim).

Berita Terkait