SAMARINDA – Sisi obyektifitas akan menjadi faktor penentu lolosnya seorang calon pejabat struktural eselon II, III dan IV untuk menempati posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuan, setelah melewati serangkaian tes atau seleksi.
Dengan mengedepankan sisi obyektifitas ini diharapkan setiap calon pejabat struktural terpilih akan memiliki kemampuan dan kecakapan baik syarat akademis dan kepangkatan, mental serta kecakapan dalam menejerial menduduki jabatan.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy saat memberikan sambutan pada Tes Psikologi Calon Pejabat Struktural Eselon III dan IV dalam Rangka Seleksi Pengisian Jabatan Struktural yang Lowong Secara Terbuka di Lingkungan Pemprov Kaltim, Senin (4/3).
“Dengan mengedepankan sisi obyektifitas yang didasarkan pada hasil atau nilai serangkaian tes, tidak ada lagi sisi subyektifitas, misalnya faktor kedekatan dan faktor senioritas yang mempengaruhi seorang PNS untuk menduduki jabatan yang diinginkan,” ujarnya.
Pengisian jabatan lowong secara terbuka atau yang sering dikenal oleh masyarakat sebagai lelang jabatan, memiliki banyak keunggulan baik dari segi sistem maupun dari segi aktualisasi diri Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dengan rangkaian tes yang dilakukan, Pemprov Kaltim berusaha memadukan dan mengkombinasikan antara minat dan kemampuan seorang PNS dengan jabatan yang tersedia, sesuai dengan syarat administrasi dan kompetensinya.
“Dengan kegiatan ini akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada PNS yang memiliki kemampuan dan prestasi untuk menempati jabatan atau posisi sesuai dengan minat dan keinginannya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim, HM Yadi Robyan Noor menjelaskan kegiatan ini telah melalui berbagai tahapan, berupa sosialisasi pada 10 Januari lalu mengenai tata cara pengisian jabatan lowong untuk pejabat struktural eselon II, III dan IV.
Dari 59 jabatan lowong yang tersedia, jumlah peserta yang melamar mencapai 237 orang, terdiri dari eselon II, 27 orang, eselon III, 56 orang dan eselom IV berjumlah 154 orang.
Namun pada tahap pertama yaitu penyampaian berkas, dari 237 orang tersebut setelah melalui penilaian, hanya tersisa 145 orang yang terdiri dari jabatan eselon III, 57 orang, eselon IV, 88 orang. Sedangkan untuk eselon II yang berjumlah 27 orang akan mengikuti assesment center di Jogyakarta pada 10-17 Maret.
Beberapa rekomendasi penilaian, yaitu tingkat pendidikan, kompetensi, berbagai pelatihan dan prestasi yang pernah dibuat, kesemuanya dibuktikan dengan sertifikat..
“Setiap jabatan lowong akan dipilih tiga peringkat tertinggi dari hasil rangkaian tes. Beberapa tes yang harus dilewati diantaranya adalah tes normatif, kompetensi, fit and profer test, juga dilakukan uji publik yang diumumkan di media massa,” ujarnya.(yul/hmsprov)
////Foto : Sejumlah PNS yang mengikuti tes psikologi untuk memperebutkan sejumlah jabatan lowong di lingkungan Pemprov Kaltim.(yuliawan/humasprov kaltim)
24 Juni 2019 Jam 17:01:07
Pelatihan, Kepegawaian
30 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
22 Januari 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
09 November 2015 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
25 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
14 Februari 2019 Jam 18:16:57
Pelatihan, Kepegawaian
13 Agustus 2022 Jam 19:29:24
Gubernur Kaltim
13 Agustus 2022 Jam 19:26:49
Gubernur Kaltim
12 Agustus 2022 Jam 19:23:54
Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:20:41
Wakil Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:17:44
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
26 Oktober 2018 Jam 18:48:32
Kegiatan Silaturahmi
11 Mei 2020 Jam 16:18:00
Kerjasama Pemerintahan
14 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
29 April 2022 Jam 22:38:12
Tol Balsam