Kegiatan Ekonomi dan Konservasi Harus Sejalan
SAMARINDA-Membangun komitmen penyelamatan lingkungan diyakini tidak mudah., Diperlukan inovasi dan kreatifitas pemerintah daerah, diantaranya menciptakan kegiatan ekonomi yang sejalan dengan upaya konservasi hutan dan lingkungan.
Pemprov Kaltim menaruh perhatian serius terhadap aktivitas konservasi lingkungan tersebut, khususnya konservasi orangutan di Hutan Lindung Wehea Kutai Timur. Sebab, orangutan adalah satwa asli dan kebanggaan Kaltim yang dilindungi oleh Undang-Undang.
Mendukung langkah tersebut, maka sesuai komitmen pemerintah maka semua perusahaan perkebunan, pertambangan dan kehutanan diminta untuk bisa melakukan praktik bisnis dengan perspektif lingkungan agar pertumbuhan ekonomi hijau bisa terwujud.
“Wehea harus kita lindungi, caranya kegiatan ekonomi dan konservasi harus sejalan,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim Riza Indra Riadi, Jumat (18/4).
Dukungan dari gerakan nasional penyelamatan sumber daya alam untuk menyelamatkan lingkungan diyakini juga akan memberikan dampak serius terhadap keberlangsungan perusahaan itu sendiri, termasuk dalam konteks peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Riza, Pemprov telah berhasil melakukan perlindungan dan pengelolaan hutan lindung Wehea yang merupakan habitat utama orangutan melalui kerjasama masyarakat adat Wehea juga dunia usaha dan LSM. Pengakuan atas keberhasilan juga diberikan pemerintah RI berupa Kalpataru dan penghargan Presiden berupa bintang jasa pratama penyelamat lingkungan kepada kepala adat Wehea.
“Karena itu, ke depan model pengelolaan hutan ini perlu diperluas ke bentang alam yang melibatkan lebih beragam pemangku kepentingan untuk memberikan jalan keluar efektif terhadap permasalahan dan konflik satwa kharismatik ini dengan kegiatan ekonomi skala besar seperti kebun sawit, Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH),” jelasnya. (jay/sul/hmsprov)
/////Foto : Gubernur Awang Faroek Ishak (kiri) tersenyum menggendong salah satu orangutan. Sementara disebelahnya tampak mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih dan Bupati Kukar Rita Widyasari. Pembangunan ekonomi harus terus didorong, namun konservasi hutan dan lingkungan harus tetap jadi prasyarat utama. (dok/humasprov)
07 Februari 2018 Jam 19:38:49
Peternakan
26 Mei 2017 Jam 00:00:00
Peternakan
15 April 2020 Jam 09:47:01
Peternakan
22 Mei 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
20 September 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
18 November 2016 Jam 00:00:00
Peternakan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
04 Agustus 2022 Jam 18:27:59
Ibu Kota Negara
02 April 2018 Jam 19:41:38
Pemerintahan
31 Mei 2018 Jam 20:24:36
Pemerintahan
06 November 2015 Jam 00:00:00
Prestasi
12 Mei 2018 Jam 17:53:23
Kolom Minggu