Kalimantan Timur
Kejar Target Pembangunan yang Belum Terlaksana di 2013

Keberhasilan Sektor Pendidikan Merupakan Hasil Kerja Bersama


SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengungkapkan selama masa kepemimpinannya sejak 17 Desember 2008 hingga saat ini pelaksanaan roda pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan menunjukkan hasil yang lebih baik.
Pembangunan di Kaltim, kata dia, dari hasil survei yang dilakukan lembaga-lembaga independen baik dalam maupun luar negeri juga telah menunjukan hasil cukup baik terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dimana laju pertumbuhan ekonomi pada 2012 sekitar 4,75 persen dengan migas dan 13,37 persen tanpa migas.
Selanjutnya, penurunan tingkat kemiskinan yang pada 2009 sebesar 7,73 persen dan sampai dengan 2012 turun menjadi 6,65 persen. Untuk tingkat pengangguran pada 2009 sebesar 10,83 persen turun menjadi 8,90 persen pada 2012.
Kemudian, Human Development Index yang pada 2009 sekitar 75,11 persen meningkat menjadi 76,22 pada 2011 (peringkat ke-5 nasional). Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto PDRB per-kapita di Kaltim pada 2012 sebesar Rp105,85 juta.
“2013 merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2009-2013, Pemprov bersama DPRD perlu bersama-sama menjaga keberhasilan yang telah diraih dan mengejar capaian pembangunan yang belum terlaksana sesuai target,” ujar Awang Faroek, Ahad (12/5).
Menurut dia, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia dan proses pemulihan ekonomi global tentunya perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Kaltim. Pemantapan ekonomi daerah perlu terus diupayakan untuk mengembangkan sektor produktif yang dapat memperluas kesempatan kerja yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat dan penuntasan kemiskinan.
Demikian pula untuk stabilitas ekonomi, perlu dijaga dengan mengendalikan inflasi pada tingkat yang rendah melalui ketersediaan bahan pokok dan upaya-upaya mengurangi biaya transaksi dan distribusi.
Sementara itu, untuk stabilitas sosial dan politik perlu terus dijaga serta pelihara terutama dalam mendukung pemantapan demokrasi khususnya pelaksanaan pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilu legislatif dan pemilu Presiden danWakil Presiden 2014.
Untuk mewujudkan kondisi itu, lanjut dia, sudah menjadi kewajiban dan keharusan lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI/Polri dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan pembangunan Kaltim untuk bekerja keras, menciptakan komunikasi, koordinasi yang perlu dijaga dan ditingkatkan demi keberhasilan pembangunan daerah yang berkualitas, berdaya saing, inklusif dan stabil untuk mensejahterahkan rakyat.
“Momentum pertumbuhan ekonomi Kaltim yang telah kita capai selama ini perlu tetap kita jaga agar peningkatan kesejahteraan rakyat terutama pengentasan kemiskinan dan penurunan pengangguran dapat dipercepat,” harapnya.
Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, Awang Faroek mengimbau untuk tidak mengesampingkan persoalan lingkungan sesuai dengan RPJMD Kaltim dan RKP tahunan. Yakni, pembangunan daerah dilaksanakan melalui empat jalur strategi yaitu, pertumbuhan (pro growth), kesempatan kerja (pro job), pengentasan kemiskinan (pro poor) dan pelestarian lingkungan hidup (pro environment). (her/hmsprov).

/////Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam satu kesempatan menyerahkan Bea Siswa kepada pelajar dan mahasiswa di daerah ini.(dok/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Mari Membangun dari Desa
Mari Membangun dari Desa

12 Oktober 2021 Jam 22:30:14
Pembangunan

KEK Maloy Akhirnya Diresmikan
KEK Maloy Akhirnya Diresmikan

17 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan

Government Public Relation