Kelapa Sawit Masih Menjadi Primadona Perkebunan di Kaltim
SAMARINDA – Berdasarkan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim terhadap kegiatan pertanian dalam arti luas khususnya sub sektor perkebunan ternyata komoditas kelapa sawit masih menjadi primadona tanaman perkebunan di Kaltim pada 2015.
“Kelapa sawit masih sangat diminati masyarakat untuk pengembangan komoditas tanaman perkebunan. Karena komoditas ini mampu memberikan keuntungan lebih besar dari komoditas lain,” kata Kepala BPS Kaltim Aden Gultom, beberapa waktu lalu.
Aden menyebutkan dari lima komoditas unggulan tanaman perkebunan berupa kelapa sawit, karet, kakao, lada dan kelapa dalam. Ternyata tiga dari lima komoditas tersebut lebih banyak ditanam dan dikembangkan masyarakat.
Tiga komoditas tanaman perkebunan yang disurvei yakni kelapa sawit, kakao dan karet dinilai memberikan lebih besar keuntungan dibanding komoditas lain, yakni kelapa sawit di Kaltim memberikan keuntungan 32,3 persen perhektare.
Sementara untuk Kaltara lebih besar lagi keuntungan yang diperoleh masyarakat mencapai 52,17 persen. Sedangkan komoditas kakao hanya memberikan keuntungan sekitar 14 hingga 28 persen dan karet sebesar 20,17 persen.
Secara terinci ujar Aden, rata-rata biaya produksi usaha perkebunan setahun perhektar baik sawit maupun karet sebesar Rp3,5 juta. Biaya pengeluaran paling besar untuk tenaga kerja perkebunan sawit sebesar 44,95 persen sementara karet sebesar 52,45 persen.
“Untuk komoditas kakao rata-rata biaya produksi mencapai Rp2,9 juta setahun perhektar. Sedangkan biaya pengeluaran usaha perkebunan kakao yaitu pada upah pekerja sebesar 41,84 persen dari total biaya,” ungkap Aden Gultom.
Dia menambahkan, program sejuta hektare sawit tahap kedua pada 2013-2018 yang ditetapkan Gubernur Awang Faroek Ishak dengan kondisi alam dan keuntungan yang peroleh pekebun tentu akan mudah diwujudkan.
“Optimisme pekebun akan terbangun dengan dukungan kondisi alam serta kebijakan pemerintah daerah dan keuntungan diperoleh sehingga komoditas sawit tetap menjadi primadona tanaman perkebunan terutama dalam mewujudkan sejuta hektare tahap kedua,” ujar Aden Gultom. (yans/sul/es/hmsprov).
///FOTO : Gubernur Awang Faroek Ishak saat memanen sawit.(dok/humasprov)
30 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
24 April 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
26 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Perkebunan
01 Oktober 2020 Jam 21:59:38
Perkebunan
21 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
15 Mei 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 15:17:05
Gubernur Kaltim
04 Desember 2023 Jam 22:15:27
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
17 Februari 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
24 Juni 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
06 Maret 2020 Jam 11:48:29
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
09 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
20 Mei 2019 Jam 23:40:05
Korpri