BALIKPAPAN – Setelah sebelumnya memberikan pelatihan kewirausahaan produktif, UPTD Pengembangan Produkvitas Daerah (PPD) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, melanjutkannya dengan Pembinaan Desa Produktif di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan. Desa ini digadang-gadang akan menjadi pintu masuk dan keluar menuju jalan tol Balikpapan – Samarinda yang pembangunannya masih terus dilakukan Pemprov Kaltim. Diharapkan, potensi ini dapat dimanfaatkan masyarakat setempat dengan baik, salah satunya dengan membangkitkan pengembangan Desa Produktif di kawasan itu.
Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Hj Hetty yang mewakili Kepala Disnakertrans Kaltim, H Ichwansyah menjelaskan selain mengajak masyarakat yang umumnya adalah para petani, UPTD PPD juga melibatkan partisipasi aparatur kelurahan setempat. Harapannya, pengembangan desa produktif tersebut tidak saja dilakukan oleh warga, tetapi juga mendapat dukungan dari aparatur pemerintahan di kelurahan tersebut. Sehingga berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan desa produktif akan mendapat dukungan yang diharapkan.
“Proses pembinaan desa produktif ini kami juga usahakan dengan melibatkan lurah dan aparaturnya. Harapan kami, masyarakat tidak bergerak sendiri untuk mengembangkan desa produktif, tetapi secara langsung mendapat dukungan aparatur pemerintah setempat. Tentu ini akan sangat menambah motivasi masyarakat,” kata Hetty.
Sekadar informasi, masyarakat Karang Joang umumnya berpenghasilan dari usaha pertanian. Terdapat tidak kurang 40 kelompok tani dengan jumlah anggota mencapai 1.500 orang. Umumnya, mereka hanya menjual produk hasil pertanian mereka tanpa nilai tambah. Sehingga tidak banyak keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat.
Kawasan ini sesungguhnya memiliki banyak potensi lokal yang dapat dikembangkan. Diantaranya adalah hasil tanaman ubi kayu (singkong) yang dapat diolah menjadi tepung mocaf sebagai pengganti tepung terigu, sekaligus menekan ketergantungan terhadap produk luar daerah maupun impor. Selain singkong, Karang Joang juga menyimpan potensi lain yakni papaya yang dapat diolah menjadi manisan dan saos berkualitas tinggi. Potensi lain yang mudah kita lihat dalam perjalanan dari dan menuju Balikpapan adalah buah salak yang dapat diolah menjadi manisan dan sirup.
“Banyak produk pertanian yang menjadi unggulan petani Karang Joang yang masih perlu mendapat sentuhan kreatifitas dan inovasi sehingga dapat memberi nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat. Karena itulah kami mendorong keterlibatan pemerintah kelurahan setempat untuk menjadikan desa ini lebih produktif,” beber Hetty.
Hetty melanjutkan, pembinaan desa produktif merupakan upaya memberdayakan potensi masyarakat agar mampu memanfaatkan secara optimal seluruh potensi perekonomian yang dimiliki, meliputi SDM, SDA, dan letak geografis, dengan tujuan untuk menciptakan kesempatan kerja yang kemudian diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
“Untuk itu, saya berharap agar kita semua memberi dukungan program ini secara komprehensif dan terpadu, baik instansi pemerintah, swasta dan masyarakat sesuai dengan peran masing-masing,” kata Hetty lagi.
20 peserta yang akan dilatih dalam waktu 6 hari tersebut, akan menerima materi di kelas selama 4 hari dan dua hari praktik di lapangan. Mereka diantaranya juga akan mendapatkan pelajaran tentang teori efektivitas yang berhubungan dengan sejauhmana tujuan dapat dicapai, dan penerapan efisiensi yang berhubungan dengan sejauhmana sumber daya yang dimiliki dapat digunakan secara tepat dan benar.
“Efisiensi dan efektivitas tinggi menghasilkan produktivitas tinggi, Efisiensi dan efektivitas rendah, menunjukkan kemungkinan terjadinya salah pengelolaan atau mis managemen. Efektivitas tinggi tetapi efisiensi rendah, berati terjadi pemborosan. Sedangkan efisiensi tinggi tetapi efektivitas rendah, berarti tidak tercapai sasaran. Inilah hal-hal yang juga akan disampaikan kepada peserta,” pungkas Hetty. (sul/hmsprov)
02 Juni 2020 Jam 19:34:17
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
29 Mei 2020 Jam 12:05:32
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
20 November 2019 Jam 10:12:43
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
13 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
26 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
17 Februari 2017 Jam 00:00:00
Perkebunan
15 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 Juni 2017 Jam 00:00:00
Hari Nasional
21 Agustus 2018 Jam 15:53:52
Kegiatan Pemerintah
14 Januari 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan