Dinas Pertanian Latih Penangkar Buah Lokal
SAMARINDA – Salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung pengembangan buah lokal yang telah dirilis Kementerian Pertanian sebagai bibit unggul nasional, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan intensif melakukan pelatihan bagi para penangkar buah lokal.
“Pemprov sangat berkomitmen mendukung pengembangan buah lokal yang telah dinyatakan sebagai bibit unggul nasional. Kita intensif melakukan pelatihan bagi penangkar buah lokal,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim.
Dia menyebutkan saat ini Kaltim masih kekurangan penangkar buah lokal yang telah dinyatakan sebagai bibit unggul nasional. Padahal, lanjut Ibrahim keberadaan penangkar ikut menentukan perkembangan buah-buah lokal di daerah maupun luar Kaltim.
Buah-buah lokal yang merupakan plasma nutfah Kaltim itu berada di kabupaten dan kota, karena itu para penangkar memiliki peran sangat strategis dalam pengembangan dan ketersediaan bibit buah unggul nasional.
Ibrahim mengakui saat ini sudah banyak buah maupun tanaman pangan Kaltim yang dirilis Kementerian Pertanian sebagai bibit unggul nasional dan yang paling berperan menurut Ibrahim adalah para penangkar di masing-masing daerah.
“Jujur saja permintaan terhadap buah lokal Kaltim yang menjadi bibit unggul nasional sangat banyak dari daerah lain tetapi kita masih kekurangan dalam ketersediaan bibit. Sebab, penangkar kita masih sedikit khususnya yang tersertifikasi,” ujar Ibrahim.
Ditambahkannya, melalui pelatihan yang dilakukan secara intensif itu maka diharapkan mampu menciptakan para penangkar buah lokal yang lebih baik dan berkualitas serta memiliki sertifikasi sebagai standarisasi pengeloa atau pengembang bibit buah unggul nasional di daerah.
“Dukungan kita berikan kepada para penangkar buah lokal melalui pelatihan yang dilaksanakan UPTD Balai Sertifikasi Benih, sehingga terbentuk para penangkar yang berstandarisasi dan tersertifikasi sebagai pengakuan atas pengelolaan buah lokal yang mereka lakukan,” jelas Ibrahim.
Pengembangan buah unggul lokal ini menurut Ibrahim, sangat penting dan strategis terutama dalam upaya mengurangi masuknya buah-buah impor dari segi kualitas buah lokal Kaltim tidak kalah bersaing namun terpenting tata kelola yang lebih baik perlu diterapkan.
“Dari segi rasa maupun kualitas buah-buah lokal kita tidak kalah dengan buah impor yang secara khusus didatangkan dari negara luar maupun dikembangkan di daerah. Kita perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan penangkar dalam pengelolaan tanaman agar lebih baik,” ungkap Ibrahim. (yans/sul/hmsprov)
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak panen durian bersama petani.. (dok/humasprov kaltim).
06 Desember 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
15 Januari 2015 Jam 00:00:00
Perkebunan
14 Oktober 2021 Jam 23:00:16
Perkebunan
07 Maret 2015 Jam 00:00:00
Perkebunan
15 Maret 2018 Jam 20:27:41
Perkebunan
17 Desember 2019 Jam 19:26:32
Perkebunan
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
26 Maret 2020 Jam 13:07:23
Berita Acara
11 Desember 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
29 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan