Program 100 Hari Dinas Tanaman Pangan Kaltim
SAMARINDA – Dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tahun ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim akan melakukan kegiatan pengembangan padi unggul untuk lahan 8.200 hektare yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Kaltim, termasuk Kaltara.
“Pengembangan padi unggul ini sangat penting dan strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim dan Kaltara. Sesuai dengan program prioritas pembangunan pertanian dalam arti luas yang ditetapkan Gubernur Awang Faroek Ishak,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim, Selasa (4/2).
Kawasan yang menjadi sasaran khususnya di 50 kecamatan sentra produksi meliputi Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Berau, Bulungan, Nunukan, Malinau, Tana Tidung dan Samarinda.
Selain itu, juga akan dibangun pabrik pengolahan singkong di Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat dengan kapasitas 5 ton per hari. Saat ini fokus penanaman singkong terus dilakukan melalui kelompok tani untuk mendukung ketersediaan bahan baku untuk produksi.
Termasuk pengembangan kawasan hortikultura untuk buah durian, lai dan pisang serta jeruk, pepaya dan lengkeng serta manggis maupun berbagai buah lokal lainnya dengan luasan 750 hektare di Kutai Kartanegara dan Kutai Timur serta Berau dan Paser serta Penajam Paser Utara, Samarinda dan Balikpapan.
Bantuan alat/mesin pertanian berupa hand tractor dan gandengan, cultivator, power threser dan rice milling unit (RMU) lengkap/mobile serta driyer sebanyak 142 unit kepada kelompok tani di Paser, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, Berau dan Bulungan serta Nunukan, Malinau dan Tana Tidung serta Samarinda.
Penyediaan sarana dan prasarana pertanian berupa optimalisasi lahan 1.200 hektar terdiri dari APBD Provinsi 450 hektare dan APBN 750 hektare, pintu air sebanyak 162 unit dan jalan usaha tani sepanjang 46 km, pembangunan jaringan irigasi 2.356 km serta cetak sawah seluas 1.700 ha terdiri dari APBD 450 hektare dan APBN 1.250 hektare yang difokuskan di 50 kecamatan sentra produksi di Kaltim dan Kaltara. (yans/hmsprov).
///FOTO : H Ibrahim
11 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 September 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Juli 2019 Jam 21:48:49
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
17 Februari 2015 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
24 Mei 2021 Jam 21:15:43
Pendidikan
07 Maret 2019 Jam 17:29:27
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
31 Maret 2019 Jam 22:37:22
Pendidikan
20 Januari 2020 Jam 19:52:24
Kegiatan Silaturahmi