Pembangunan Kawasan Industri di Kaltim
SAMARINDA – Gugus Kepulauan Derawan merupakan destinasi wisata unggulan Kaltim yang sedang diusulkan Pemprov ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Kawasan Strategis Pariwasata Nasional (KSPN) dan Destinasi Wisata Internasional di Indonesia.
Hal ini seiring dengan proses transformasi ekonomi Kaltim, dari perekonomian berbasis SDA tak terbarukan (migas dan batu bara) menuju berbasis SDA terbarukan, yang didalamnya termasuk sektor pariwisata.
“Sektor industri pariwisata di Kepulauan Derawan diproyeksikan menjadi salah satu sektor yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim disamping sektor jasa keuangan, industri pengolahan, dan pertanian,” ujar Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi MS, akhir pekan lalu.
Pengembangan kawasan industri pariwisata Kepulauan Derawan, lanjut dia, tentunya akan diikuti dengan pembangunan infrastruktur, transportasi, komunikasi dan kelembagaan sosial yang secara alami dapat meningkatkan daya tarik investasi.
“Implikasinya terhadap kegiatan ekonomi masyarakat adalah hasil produksi dari pusat pertumbuhan tersebut dipakai oleh kegiatan ekonomi yang berada daerah sekitar (hinterland), sedangkan sisi lainnya adalah produksi hasil daerah hinterland tersebut juga dipakai untuk kegiatan ekonomi yang ada di pusat pertumbuhan,” jelasnya.
Pembangunan sektor pariwisata melalui pendekatan pengembangan kawasan industri digunakan karena diyakini akan memberikan dampak positif terhadap beberapa aspek penting dalam pergerakan roda perekonomian, diantaranya peningkatan nilai tambah, produktivitas, inovasi, serta memperluas lapangan pekerjaan.
Sebagai salah satu dari tujuh kawasan industri yang dikembangkan di Kaltim, Kepulauan Derawan memiliki potensi dan keunggulan wisata alam bawah laut dengan empat pulau sebagai destinasi utama wisata, yaitu Pulau Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki, dan Pulau Maratua.
Demikian juga dengan kawasan industri lainnya di Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, yang masing-masing memiliki keunggulan dan tentu saling berkaitan. Menurut Rusmadi, disinilah titik awal pergerakan ekonomi.
Keunggulan masing-masing kawasan industri akan melahirkan suatu keterhubungan/interkoneksi, yang akan berlanjut pada ketergantungan/interpendensi, hingga interelasi antar kawasan industri, antar provinsi, regional, nasional, bahkan internasional.
“Kita harapkan keberhasilan pembangunan kawasan-kawasan iundustri ini merupakan representasi dari wajah pembangunan masa depan Kaltim yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ucapnya. (her/hmsprov)
//FOTO : Kaltim mengusulkan Kepulauan Derawan menjadi Kawasan Strategis Pariwasata Nasional (KSPN) dan Destinasi Wisata Internasional di Indonesia.(dok/humasprov kaltim)
06 Januari 2019 Jam 19:16:46
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
14 Agustus 2019 Jam 08:57:13
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
16 September 2021 Jam 07:43:03
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
19 Juni 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
10 Februari 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
16 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
06 Juni 2017 Jam 00:00:00
Kehutanan
05 Mei 2021 Jam 09:22:03
Komunikasi dan Informatika
07 Juni 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
15 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim