Kalimantan Timur
Kemenparekraf Optimalkan Konten Digital untuk Industri Parekraf di Benua Etam

Istimewa

SAMARINDA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan pengembangan program melalui bimbingan teknis (Bimtek) Konten Digital dan Ekraf kepada para pelaku industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kaltim guna menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN).

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan bimtek merupakan program dari Kemenparekraf  untuk pengembangan Industri Parekraf di Kaltim. 

"Kegiatan hari ini sebenarnya dalam rangka memberikan apresiasi kepada para pelaku ekraf terutama konten kreator. Diharapkan peserta mendapat penguatan kapasitas kompetensi melalui bimbingan teknis pada fasilitasi serta pembinaan masyarakat," kata Muhammad Neil El Himam di Ballroom Harris Hotel Samarinda, Selasa (13/3/2022). 

Melalui kegiatan ini juga, Neil berharap membantu para pelaku ekraf mempersiapkan diri menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara. 

"Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan kiat usaha serta membuka wawasan konten kreator di berbagai subsektor dalam mengembangkan diri, mengoptimalisasi konten digital untuk industri parekraf Kaltim," pungkas Neil. 

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni memaparkan Kaltim telah memiliki Peta Jalan Pengembangan Ekraf Daerah (Talanpekda) tertuang dalam peraturan gubernur (Pergub).

Dimana dari 17 sektor ekraf terdapat 3 subsektor unggulan ekraf (kuliner, kriya dan aplikasi/game) dan 3 subsektor potensial yaitu musik dan seni pertunjukan (film, animasi dan video). 

"Kepada peserta bimtek untuk turut mendaftarkan diri melalui Kaltimkreatif.id agar ke depannya Komite Ekraf telah memiliki database pelaku ekraf di Kaltim sesuai 17 sektornya," harap Sri Wahyuni.  

Dia pun menegaskan wujud keseriusan Dispar mendukung pelaku ekraf di Kaltim dengan menyiapkan Program Beasiswa Kaltim (Bekal) bagi pelaku ekraf. 

"Program Bekal untuk menyokong SDM pelaku ekraf guna meningkatkan kompetensi diri, kualitas produk dan layanan usaha (karya ekraf) agar berdaya saing dan menjangkau pasar lebih luas," ungkapnya. (yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation