SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan tema upaya penguatan stabilitas harga dan pasokan pangan untuk pengendalian inflasi daerah Kaltim 2023 dalam rangka koordinasi antar stakeholder yang bertujuan memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi daerah.
“Pesan tersebut merupakan pesan yang selalu disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam berbagai kesempatan seperti di Balikpapan beberapa hari lalu agar untuk acara yang melibatkan UMKM seperti konser musik maupun event olahraga, urusannya harus dipermudah. Karena itu akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” pesan Hadi Mulyadi saat membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (13/3/2023).
Upaya penguatan stabilitas harga dan pasokan pangan untuk pengendalian inflasi daerah Kaltim 2023, lanjut Hadi Mulyadi adalah melakukan mitigasi dampak kenaikan permintaan pasar menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Oleh karena itu langkah antisipatif yang kita dilakukan pada saat ini, untuk memastikan data permintaan dan supply dari dan luar Kaltim, karena komoditas hortikultura itu sebagian besar didatangkan dari luar Kaltim. Kerja sama yang dilaksanakan selama ini kiranya dapat terus berjalan dan ditingkatkan, serta bisa terpantau akan kebutuhan dan kekurangan pasokan kebutuhan,” beber Wagub Hadi.
Dan yang tidak kalah penting kata Wagub Hadi Muyadi adalah harus menjaga integrasi kelompok bahan pangan bergejolak dalam kisaran yang tetap terjaga, termasuk memperkuat sinergi komunikasi antara stakeholder untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat, baik itu melalui peran ulama peran tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk memberikan keterangan kepada masyarakat agar tidak terjadi panic buying.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni melaporkan ada beberapa strategi yang perlu menjadi perhatian bersama dalam pengendalian inflasi yang perlu dilakukan menjelang hari besar keagamaan nasional, Ramadan dan Idul Fitri yaitu stabilitasi pasokan dan harga pangan, dan ini menjadi perhatian bersama di kabupaten kota yang penghitung inflasi yang juga menjadi perhatian dari TPID Provinsi.
“Kemudian inspeksi mendadak (sidak) terhadap pasar dan distributor ini tetap akan dilakukan pasar murah di level provinsi dan kabupaten kota. Kemudian juga kita melihat bahwa baik di level provinsi maupun kabupaten kota peran perusda yang selama ini belum optimal. Ini perlu dioptimalkan terkait dengan penyediaan bahan pokok penting dengan harga terjangkau,” kata Sri Wahyuni.
Hadir Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali, Wakil Bupati Kutim, Wakil Bupati Mahulu, perwakilan Polda Kaltim, para asisten perwakilan bupati wali kota, kepala dinas dan biro di lingkup Pemprov Kaltim, serta undangan lainnya. (mar/sul/ky/adpimprov kaltim)
13 April 2020 Jam 12:44:34
Administrasi Pembangunan
17 Mei 2020 Jam 21:40:58
Administrasi Pembangunan
21 Agustus 2020 Jam 19:34:33
Administrasi Pembangunan
29 Mei 2020 Jam 20:42:02
Administrasi Pembangunan
21 Oktober 2022 Jam 18:25:31
Administrasi Pembangunan
19 September 2019 Jam 23:00:35
Administrasi Pembangunan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
31 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
23 Juni 2022 Jam 21:31:21
Lingkungan Hidup
17 Maret 2019 Jam 19:12:02
Pertanian dan Ketahanan Pangan
04 Juni 2015 Jam 00:00:00
Sosial