Kalimantan Timur
Kerahkan 3.330 Petugas Pencacah

SAMARINDA–Pelaksanaan Sensus Pertanian (ST) 2013 di Kaltim yang dimulai serentak di seluruh kabupaten/kota, 1 - 31 Mei, mengerahkan 3.330 petugas pencacah. Demikian dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Johny Anwar usai pencangan pelaksanaan lapangan Sensus Pertanian 2013 untuk Kaltim di Ruang Rapat Tepian Kantor Gubernur, Rabu (1/5).  
“Para petugas ini terbagi dalam koordinator tim (kortim) yang terdiri dari tiga orang petugas pencacah dan seorang koordinator. Satu kortim akan bertugas melayani sembilan Rukun Tetangga (RT),” jelasnya.
Didampingi Kepala Tata Usaha BPS Kaltim, Ahcmad Zaini, dijelaskan bahwa di Kaltim diperkirakan terdapat 264 ribu rumah tangga tani yang akan didata. Jumlah ini didasarkan pada angka Sensus Penduduk 2010.
"Jumlah rumah tangga di Kaltim berdasarkan Sensus Penduduk 2010 sebanyak 850 ribu rumah tangga, sebanyak 264 ribu diantaranya adalah rumah tangga tani yang harus didata oleh petugas,” ujarnya.
Adapun kendala yang dihadapi oleh petugas ST 2013 di Kaltim adalah luasnya jangkauan wilayah dan kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan kendaraan darat maupun sungai.  
Untuk wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau dengan transportasi darat dan sungai, BPS telah menyiapkan dana untuk mencarter pesawat terbang, sehingga pelaksanaan ST berjalan lancar.
Para petugas ST 2013, selain dilengkapi tanda pengenal, mereka juga dilengkapi surat tugas, memakai rompi, topi dan tas ransel bertuliskan “Sensus Pertanian 2013”.  
“Para petugas pencacah telah dibekali dengan beberapa keterampilan dan pengetahuan tentang tata cara wawancara dan mengisi jawaban pada lembar kuisioner. Sehingga, jawaban yang diberikan dapat dibaca oleh mesin scanner untuk tabulasi datanya,” ujarnya.
Para petugas Sensus Pertanian 2013 di seluruh Kaltim  akan dikontrak selama satu bulan dengan masa tambahan waktu kerja sebanyak 15 hari jika diperlukan. Adapun tehnik yang dipakai oleh petugas adalah wawancara langsung (door to door) pada wilayah-wilayah sentra pertanian dan menggunakan tehnik bertutur (snow ball) pada wilayah perkotaan.
“Jika berjalan lancar, diperkirakan pada pertengahan Mei data-data yang terkumpul dari kecamatan dan kabupaten/kota dapat diolah di BPS provinsi. Jika seluruh pelaksanaan sensus selesai, provinsi akan mengirim ke tingkat pusat,” jelasnya. (yul/hmsprov).

///Foto : Hamparan sawah masa depan petani.(dok/humasprov kaltim)
 

Berita Terkait
Government Public Relation