Kalimantan Timur
Kerja Sama Jangan Cuma di Atas Kertas

Foto Arief Murtadha / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

BALIKPAPAN - Kaltim sudah banyak melakukan kerja sama dengan berbagai daerah. Namun seberapa besar manfaat dari kerja sama itu perlu analisa ulang.

 

"Minggu lalu saya ke Palembang dengan Disperindagkop untuk kerja sama business matching. Dari situ dilaporkan ada transaksi sekitar Rp18 miliar," kata Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim H Riza Indra Riadi saat membuka Rapat Inventarisasi dan Analisis Kerja Sama Daerah Pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Kalimantan Timur di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (9/6/2022).

 

Analisa dari berbagai kerja sama yang sudah dilakukan sangat penting kata Riza, agar ada manfaat yang dihasilkan. Setidaknya, kerja sama harus menguntungkan kedua daerah dan tidak sekadar hanya menjadi kesepakatan di atas kertas.

 

Begitu pula terkait kerja sama dengan negara lain. 

 

"Jadi jangan kita yang banyak impor. Kita yang harusnya banyak ekspor," pesan Riza.

 

Arahan lain disampaikan Riza agar semua kerja sama bisa diupdate kembali. Khusus kerja sama luar negeri, pun harus menyesuaikan kebijakan nasional dimana Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan untuk prioritas membeli produk dalam negeri, bukan ekspor, serta mendorong penggunaan produk UKM.

 

Kerja sama antardaerah dan antarpihak, baik dalam maupun luar negeri menurut Riza sangat diperlukan dalam pembangunan daerah.

 

Peran pemerintah adalah memfasilitasi kerja sama dalam berbagai bidang, seperti  masalah perkotaan, sosial ekonomi,  dan lainnya.

 

Kesempatan kerja sama baru saja juga datang dari Jepang. Seperti disampaikan saat kunjungan Konjen Jepang di Surabaya, beberapa hari lalu.

 

"Ada peluang kerja sama untuk air bersih, kesehatan dan lainnya. Mereka siapkan maksimal Rp1,3 miliar. Catatannya tidak boleh untuk honor dan perjalanan dinas. Jadi daerah silakan disiapkan dan diajukan," tutup Riza. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation