Porseni Guru se-Kaltim 2014
SAMARINDA - Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim mengatakan kesehatan guru menjadi kunci dalam menyukseskan peningkatan mutu pendidikan. Dengan kesehatan jasmani dan rohani para guru maka sangat diyakini proses mengajar akan berlangsung dengan baik.
Menurut Musyahrim, banyak cara untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani para guru, antara lain dengan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) guru yang dilaksanakan setiap tahun.
“Selain meningkatkan kesehatan guru, tujuan dari Porseni yang dilaksanakan setiap tahun ini juga untuk meningkatkan tali silaturrahmi dan menyamakan persepsi antara guru se-Kaltim,” kata Musyahrim usai membuka Porseni se Kaltim di Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Rabu (29/10).
Porseni diharapkan dapat menjadi media untuk menjalin keakraban antar guru, sehingga selalu siap siaga meningkatkan mutu pendidikan daerah. Untuk meningkatkan mutu tersebut, maka perlu adanya jiwa dan raga yang sehat dan ceria.
Pengajaran terbaik kepada peserta didik masing-masing hanya akan bisa diberikan, jika guru berbadan sehat. Porseni juga diharapkan menjadi tempat bertukar informasi yang baru bagi para guru.
“Meski tahun ini yang mengikuti Porseni hanya delapan kabupaten/kota, yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Paser, Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau, semangat tidak boleh turun. Diharapkan tahun depan seluruh kabupaten/kota dapat mengikuti kegiatan ini. Apalagi, lanjut dia, kegiatan ini bukan untuk mencari prestasi, tetapi juga untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan guru,” jelasnya.
Selain itu, Musyahrim berharap tahun depan cabang olahraga yang dipertandingkan ditambah dengan cricket. Sebab, tahun ini hanya lima cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu bulutangkis, catur, senam, tenis meja dan tenis lapangan serta satu cabang seni, yakni menyanyi solo.
Menurut Musyahrim, cricket dipertandingkan di Porseni dengan agar lebih mengenalkan olahraga ini kepada peserta didik di masing-masing sekolah. Sebab, olahraga tersebut pada PON 2016 di Jawa Barat akan dipertandingkan. Peserta yang mengikuti Porseni sebanyak 216 orang dari delapan kabupaten/kota se-Kaltim. Dua kabupaten yang tidak hadir adalah Mahakam Ulu dan Kutai Barat. (jay/sul/hmsprov)
13 Agustus 2019 Jam 06:04:06
Pemerintahan
10 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 Desember 2019 Jam 21:50:22
Pemerintahan
11 Juli 2019 Jam 08:40:28
Pemerintahan
23 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
24 Januari 2018 Jam 22:56:09
Pemerintahan
07 Agustus 2022 Jam 22:11:30
PKK
07 Agustus 2022 Jam 22:05:22
Sumber Daya Manusia
07 Agustus 2022 Jam 21:58:01
PKK
07 Agustus 2022 Jam 21:57:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 21:52:15
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
21 Desember 2021 Jam 12:21:56
Kewirausahaan
06 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 Maret 2015 Jam 00:00:00
Perumahan
08 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Maret 2020 Jam 09:51:59
Investasi