SAMARINDA – Peningkatan produktivitas hasil pertanian khususnya pada subsektor perkebunan maka harus diimbangi dengan upaya-upaya penyediaan dan distribusi sarana produksi diantaranya ketersediaan pupuk.
Namun demikian lanjut Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Kaltim Sukardi, terlebih penting yakni terjaganya stok (persediaan) pupuk yang berimbas pada stabilitas harga di tingkat petani selaku konsumen utama sarana produksi tersebut.
“Upaya meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, maka Disbun Kaltim berusaha mendorong peningkatan produksi pertanian, diantaranya perlu menjaga ketersediaan dan distribusi sarana produksi pertanian berupa pupuk bagi petani,” ujar Sukardi.
Diakui, diindikasikan masih sering terjadi kelangkaan pupuk yang berimbas pada stabilitas harga yang semakin tinggi. Padahal, pemerintah berkewajiban memberikan rasa aman bagi petani terhadap ketersediaan pupuk bersubsidi.
Karenanya, kegiatan pengawasan terhadap ketersediaan, distribusi, mutu sarana produksi pupuk ini memiliki peranan strategis dalam mendukung tercapainya tingkat dan mutu hasil pertanian yang optimal.
Apalagi, selama ini permintaan sarana produksi tersebut jumlahnya semakin meningkat seiring dengan muncul distributor dan kios pengecer berkembang pesat baik yang resmi maupun yang tidak resmi termasuk kios-kios pengecer musiman.
“Guna meminimalisir serta mencegah terjadinya penyelahgunaan dan penyimpangan terhadap distribusi pupuk bersubsidi bagi petani, maka Disbun telah mengumpulkan para pengawas pupuk se-Kaltim,” jelasnya.
Diharapkan, pengawasan terhadap penyediaan, penyaluran serta penggunaan dan harga pupuk bersubsidi sampai di tingkat petani, maka penggunaan pupuk selain sesuai anjuran/kebutuhan juga peningkatan produksi tanaman yang diusahakan dapat tercapai sesuai yang ditargetkan.
Pertemuan pengawas pupuk yang dilaksanakan selama dua hari diikuti 22 pengawas kabupaten/kota dengan narasumber Kasubbid Pengawasan Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Prasana Kementerian Pertanian dan Kepala Penjualan Wilayah Kaltim PT Pupuk Kaltim.(yans/hmsprov).
////Foto : Tingkat produktifitas perkebunan termasuk komuditi karet sangat tergantung pada pemeliharaan dan pemupukan.(dok/humasprov kaltim)
20 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
10 Juni 2020 Jam 21:03:22
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 Desember 2019 Jam 18:51:08
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 Januari 2021 Jam 14:17:48
Pertanian dan Ketahanan Pangan
03 Agustus 2020 Jam 17:28:08
Pertanian dan Ketahanan Pangan
09 Juni 2020 Jam 21:07:40
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
21 Maret 2019 Jam 20:16:51
Kehumasan
26 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Agama
30 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
04 April 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan