Kalimantan Timur
Ketika Gubernur Marah Pakai Tamsil Srilanka

Foto Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

BALIKPAPAN - Empat tahun memimpin Kaltim hampir sulit menemukan Gubernur Isran Noor dalam kondisi marah atau geram. Sebaliknya, masyarakat akan lebih sering menemui banyak candaan atau gurauan saat gubernur sedang memberi sambutan atau menyapa siapa pun.

 

Gubernur Isran Noor bahkan lebih dikenal sebagai pemimpin yang humoris dan akrab.  Sebagian besar kata-katanya berisi pesan penting, meski selalu diselingi canda tawa. Hampir sulit menemukan Gubernur Isran Noor serius dalam tampilan dan bahasa formal di setiap kesempatan. 

 

Meski begitu, sebagai manusia dan pemimpin, bukan berarti gubernur tak bisa marah. Hanya saja, Gubernur selalu bisa membungkus kemarahannya dalam bentuk gurauan sejuk yang tetap saja mengundang tawa.

 

Seperti yang terjadi saat Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (Pokja PPS) di Balikpapan,  pekan lalu. Sekitar 30 menit Gubernur memberi arahan, mendadak pintu ruangan terbuka dan satu peserta baru hadir. 

 

“Wellcome on board. Ini pasti peserta yang dari UPTD Sumatera Barat. Karena di sana baru jam 9 ya,” tamsil Gubernur berusaha memaklumi keterlambatan peserta seolah karena perbedaan waktu, WIB dan Wita. Saat Gubernur menyampaikan sambutan, waktu sudah menunjukkan waktu pukul 10.Wita.

 

Gubernur pun menyilakan peserta wanita itu untuk duduk di meja bundar yang tersedia di area tengah, bukan jauh di bagian belakang tanpa meja sebagai penghormatan. 

 

Lima belas menit kemudian satu peserta lainnya baru tiba. Ruangan rapat dengan ratusan peserta itu sendiri sebenarnya sudah hampir penuh. Hanya ada satu dua kursi yang belum terisi. Lagi-lagi Gubernur menghentikan sambutannya. Ruangan senyap sejenak.

 

“Wellcome on board. Ini pasti dari Srilanka,” canda Gubernur, lagi-lagi disambut tawa hadirin.

 

Begitulah Gubernur Isran Noor, selalu punya cara untuk membungkus pesannya dalam bahasa perumpamaan yang sejuk, tanpa harus marah-marah. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation