Kalimantan Timur
Ketua MPR Tinjau Lokasi IKN

Foto Arief Murtadha / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SEPAKU - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bansoet) bersama Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Asrul Sani, Fadel Muhammad, Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, mengunjungi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim.

Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan kunjungan kerja ke Kaltim untuk melihat langsung titik lokasi pembangunan IKN Nusantara di PPU, termasuk pembangunan sarana pendukung seperti pembangunan Bendungan Sepaku Semoi.

“Alhamdulillah, kita sudah melihat langsung titik lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kaltim, saya katakan dahsyad dan luar biasa," jelas Bambang Soesatyo usai meninjau lokasi IKN, Kamis (27/1/2022).

Bamsoet mengharapkan, pembangunan IKN Nusantara bisa segera direalisasikan dan istana negara tahun 2024 sudah terwujud dan bisa dipakai untuk peringatan HUT Proklamasi Republik Indonesia.

"Kita harapkan pembangunan IKN Nusantara secepatnya terwujud, sehingga pemindahannya bisa cepat pula dilaksanakan. Ditargetkan tahun 2024 sudah terealisasi dan bisa dipakai dalam peringatan HUT Proklamasi RI tahun 2024," tegas Bamsoet.

Sebelum meninjau lokasi pembangunan IKN, Ketua MPR RI dan rombongan didampingi Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda meninjau proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang berlokasi di Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Kabupaten Panajam Paser Utara.

Bendungan Sepaku Semoi merupakan dukungan penyediaan air baku dan pengendalian banjir kawasan IKN Nusantara.

Volume tampung Bendungan Sepaku Semoi 10 juta M3. Tinggi bendungan 25 meter, panjang 450 meter, daerah layanan IPA KIPP Kota Balikpapan dengan masa pelaksanaan 2020-2023 dan biaya Rp 556 miliar progres MYC fisik 32,46 persen. (mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Data Masih Kosong
Data Masih Kosong
Government Public Relation