Kalimantan Timur
Keynote Speech Pada Forum Ilmiah Nusantara I, Sekda Berharap SDM Kaltim Bisa Eksis Di Era Digitalisasi

Foto Istimewa

SURABAYA – Mewakili Gubernur Kaltim, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni membuka sekaligus menjadi keynote speech pada Forum Ilmiah Nusantara yang dihelat Badan Pengembangan dan Penelitian Daerah (Balitbangda) Provinsi Kaltim, di Surabaya, Rabu (9/11/2022). 

 

Forum Ilmiah Nusantara I ini mengangkat tema ”Strategi Penguatan dan Pemerataan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur untuk Nusantara”, dengan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Anies Rasyid Baswedan (mantan Mendikbud 2014-2016), yang memberikan sambutan melalui video tapping. 

 

Sedangkan narasumber yang hadir langsung yaitu, Deputi Lingkungan Hidup Badan Otorita IKN Dr Myrna Asnawati Safitri dan Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Raden Wijaya Kusumawardhana.

 

Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Sri Wahyuni, Gubernur Kaltim mengatakan betapa pentingnya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang hebat, berkualitas, berdaya saing, berintegritas dan profesional untuk menyongsong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benua Etam. 

 

”Karena kita tidak mungkin terus bergantung pada kekayaan sumber daya alam tak terbarukan seperti minyak, gas dan batu bara yang pada saatnya pasti akan terus berkurang. SDM menjadi kunci utama dalam membangun kekuatan ekonomi Kaltim di masa depan, terutama menghadapi pembangunan IKN,” kata Sri Wahyuni. 

 

Pemprov Kaltim, lanjut Sri Wahyuni meyakini hanya dengan memiliki SDM yang baik dan punya daya saing tinggi yang akan bisa bertahan dan mampu eksis di era global terutama di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau era digitalisasi.

 

Untuk itu, lanjut Sri Wahyuni, ada tiga hal yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM. Pertama, adalah sistem pendidikan yang baik dan bermutu serta merata. Kedua, yaitu pemerataan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan ke seluruh pelosok Kaltim. Ketiga adalah penguatan peran agama dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

 

“Untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan penataan terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh, terutama berkaitan dengan kualitas pendidikan, serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Kemudian, semakin baik dan merata kualitas layanan kesehatan menjadikan masyarakat sehat secara jasmani sebagai modal peningkatan kualitas SDM masyarakat Kalimantan Timur,” jelasnya.  

 

Sekda Sri Wahyuni berharap melalui forum ini dapat menghasilkan kajian-kajian ilmiah yang nantinya dapat diterapkan di Kalimantan Timur dalam meningkatkan sumber daya manusia yang andal dan profesional guna menghadapi pembangunan di berbagai bidang. 

 

“Melalui kesempatan ini juga saya sangat berharap agar lembaga penelitian dan pengembangan daerah dapat lebih meningkatkan peran strategisnya sebagai lembaga think-tank dalam menghasilkan riset dan rekomendasi kebijakan pembangunan daerah yang berkualitas dan terukur. Oleh karenanya, peran dan fungsi lembaga litbang daerah perlu diperkuat dan lebih dikembangkan,” pungkasnya. 

 

Sebelumnya, Kepala Balitbangda Kaltim Fitriansyah selaku Ketua Panitia Pelaksana Forum Ilmiah Nusantara I, mengatakan tujuan utama diadakan forum ini adalah untuk memberikan rumusan, ide, gagasan, konsep atau temuan yang dapat dijadikan dasar dalam proses perencanaan pembangunan daerah ke depan.

 

“Balitbangda sebagai lembaga penelitian dan pengembangan yang sebentar lagi akan berubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah atau Brida memiliki tugas utama dalam melahirkan kebijakan daerah yang berdasarkan kajian ilmiah atau science based policy Adapun rangkaian acara FIN ini melalui beberapa tahap, antara lain perumusan tema, Focus Grup Discussion (FGD) yang melibatkan akademisi maupun praktisi yang ada di Kalimantan Timur,” lapornya. (her/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation