SAMARINDA - Bencana yang melanda Indonesia saat ini telah menimbulkan berbagai dampak, tidak terkecuali terhadap perempuan dan anak.
Kepala Seksi (Kasi) Tumbuh Kembang Anak Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Siti Mahmudah I K mengatakan, perempuan dan anak menjadi kelompok yang paling rentan mengalami kekerasan juga eksploitasi dalam situasi bencana. Keluarga sebagai unit pendidikan pertama dan utama bagi anak, berperan sangat penting dalam membentuk karakter dan kebiasaan anak.
Siti Mahmudah yang akrab disapa Nia ini menjelaskan, ada beberapa tips pengasuhan anak saat dalam kondisi bencana.
“Pertama utamakan keselamatan diri dan keluarga, pastikan keluarga bisa mendapatkan tempat aman dan cukup makanan dan pakaian,” kata Nia, Rabu (20/1/2021).
Nia juga mengajak anggota keluarga untuk tetap menjaga iman dan taqwa serta mensyukuri setiap kondisi yang dialami agar kesehatan mental tetap terjaga walau hidup berdampingan dengan bermacam-macam orang di pengungsian.
Selain itu, menjaga anak/anggota keluarga kita ketika melakukan aktivitas MCK di tempat umum, dan kontrol semua anggota keluarga saat menjelang waktu istirahat malam.
“Misalnya dengan membuat satu area untuk satu keluarga jika berada di pengungsian,” tandasnya.
Nia menambahkan, agar aktif berkomunikasi dengan koordinator lapangan pengungsian untuk mendapatkan informasi terbaru tentang bantuan maupun pantauan kesehatan dari tim.
“Pemeriksaan kesehatan harus rutin dilakukan karena kita berbaur dengan banyak orang di pengungsian,” ujarnya.
Terakhir, Nia berharap setiap keluarga dapat tertib dan disiplin mengikuti prosedur yang diterapkan oleh korlap untuk menghindari keributan.
Pentingnya pengasuhan anak juga harus diimbangi dengan memberikan perlindungan khusus dan pemenuhan hak anak berupa kebutuhan spesifik di daerah bencana. Sedangkan untuk upaya penanganan saat pasca bencana yaitu memberikan pendampingan dan pemulihan bagi anak korban. Berbagai upaya percepatan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam situasi bencana tersebut tentunya dilakukan dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak. (mar/sul/humasprov kaltim)
15 Oktober 2018 Jam 18:59:43
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
07 Juli 2020 Jam 21:49:20
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
16 April 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
12 November 2019 Jam 09:53:25
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
05 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
17 Desember 2019 Jam 18:48:41
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
12 Juni 2023 Jam 10:33:15
Gubernur Kaltim
26 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 April 2023 Jam 15:42:08
Gubernur Kaltim
25 November 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan