Kalimantan Timur
Kiprah Bunda PAUD Harus Ditingkatkan

Apresiasi Lomba Bunda PAUD se-Kaltim 2014

SAMARINDA-Bunda PAUD Hj Encek Amelia Suharni Faroek mengajak seluruh Bunda PAUD agar berperan aktif menyukseskan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), melalui pengembangan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

PAUD sangat berperan mendukung peningkatan kualitas anak usia dini, sehingga pemerintah daerah mampu meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) anak usia dini. Dengan demikian, ke depan tidak ada lagi anak-anak yang tidak dididik di lembaga PAUD.

"Kami berharap bunda-bunda PAUD di kabupaten/kota di Kaltim dapat berperan aktif mendukung program PAUD ini. Sehingga ke depan pemerintah daerah mampu meningkatkan kualitas SDM sejak dini,” kata Amelia Faroek saat menghadiri Apresiasi Lomba Bunda PAUD, Gugus PAUD dan Kelembagaan PAUD se-Kaltim 2014 di Kantor Disdik Kaltim, Jumat (5/9).

Bunda PAUD diharapkan mampu bekerja lebih baik, terutama untuk mendukung pemerintah daerah meyakinkan perusahaan yang beroperasi di daerah agar turut berpartisipasi membantu pengembangan PAUD melalui program coorporate social responsibility (CSR). 

“Hal ini harus dilakukan Bunda PAUD, karena Bunda PAUD dijabat oleh masing-masing istri bupati dan walikota, sehingga dengan tugas yang diberikan kepada mereka diharapkan dapat menggerakkan semua stakeholder untuk mendukung program tersebut. Karena itu, peran Bunda PAUD sangat strategis,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim mengatakan, untuk mendukung program tersebut, maka apresiasi lomba Bunda PAUD, Gugus PAUD dan Kelembagaan PAUD digelar, dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan program pemerintah daerah dalam menyukseskan pendidikan anak usia dini melalui program Bunda PAUD.

Lomba ini dilaksanakan sejak Agustus  hingga September 2014. Peserta yang mengikuti, antara lain untuk apresiasi lomba Bunda PAUD lima kabupaten/kota, yakni Bontang, Balikpapan, Samarinda, PPU dan Paser. Kemudian Gugus PAUD diikuti tujuh kabupaten/kota, antara lain Samarinda, Bontang, Balikpapan, Kutim, PPU, Paser dan Berau. Sementara Kelembagaan PAUD diikuti enam kabupaten/kota, yaitu Samarinda, Balikpapan, Kukar, Berau, PPU dan Paser.

Menurut Musyahrim, pendidikan anak usia dini merupakan tanggungjawab bersama. Karena itu, mengenai permasalahan-permasalahan program anak usia dini, mulai dari kualifikasi guru PAUD dan sarana prasarana PAUD harus ditingkatkan.

Pemprov Kaltim melalui Disdik Kaltim telah melakukan sejumlah terobosan, antara lain melaksanakan lomba Bunda PAUD se-Kaltim dan memberikan tunjangan kepada guru PAUD sejak 2009, sesuai MoU yang dilakukan gubernur bersama bupati dan walikota se-Kaltim.

Bahkan dalam beberapa kali kesempatan Gubernur Awang Faroek Ishak berharap dengan peran aktif Bunda PAUD akan tercipta satu desa dan kelurahan ada satu PAUD.         Untuk diketahui, mengenai lomba tingkat nasional Kaltim memiliki prestasi yang membanggakan, antara lain juara 2 nasional Bunda PAUD 2013 dari Bontang, juara 1 guru berprestasi TK tingkat nasional 2014 dari Samarinda, juara 2 pengelola PAUD tingkat nasional 2014 dari Balikpapan. (jay/sul/hmsprov)

//Foto: LOMBA SE-KALTIM. Bunda PAUD Kaltim Hj Encek Amelia Suharni Faroek saat menghadiri Apresiasi Lomba Bunda PAUD, Gugus PAUD dan Kelembagaan PAUD se-Kaltim 2014 di Kantor Disdik Kaltim, Jumat (5/9).  (jaya/humasprov).

 

Berita Terkait
Government Public Relation