SAMARINDA - Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Pemprov Kaltim yang telah memprioritaskan alokasi anggaran APBD Provinsi sebesar 10 persen untuk bidang kesehatan.
Pimpinan rombongan Komisi IX DPR RI, Ermalena mengatakan kebijakan yang ditetapkan Pemprov Kaltim sangat bagus. Karena hal itu, sesuai dengan UU Kesehatan Tahun 2009.
“Jika memang kondisinya demikian, maka Pemprov Kaltim telah menjalankan instruksi undang-undang, yaitu pemenuhan alokasi anggaran kesehatan yang dibebankan melalui APBD sebesar 10 persen. Sedangkan untuk pusat mengalokasikan 5 persen dari APBN,” kata Ermalena usai memimpin kunjungan kerja ke Kantor Gubernur Kaltim yang diterima Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Bere Ali, Selasa (1/11).
Menurut Ermalena, jika pemerintah provinsi mengalami kesulitan dalam alokasi anggaran khususnya bidang kesehatan, maka DPR RI melalui Komisi IX siap menampung aspirasi tersebut, bahkan jika ada kebijakan pemerintah pusat yang dinilai memberatkan daerah dalam mengembangkan bidang kesehatan tentunya akan disampaikan kepada pemerintah pusat oleh DPR RI agar segera ditemukan solusi terbaiknya.
Apabila anggaran kesehatan dapat menjadi prioritas pemerintah daerah, maka program kesehatan di daerah akan berjalan dengan baik. Karena, kesuksesan pembangunan daerah tidak hanya terlihat dari berapa besar bangunan infrastruktur fisik yang dibangun pemerintah daerah tetapi juga adanya penjaminan kesehatan yang merata kepada rakyat.
“Jika masyarakat sehat, maka produktivitas masyarakat dapat terjaga. Jika produktivitas terjaga tentu pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi maksimal,” jelasnya.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Bere Ali menyambut baik kunjungan kerja Anggota Komis IX DPR RI ke Pemprov Kaltim. Sebagai lembaga yang turut menjadi pengawas dalam mendukung pembangunan di daerah, khususnya bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Kunjungan Komisi IX DPR ini kita manfaatkan dengan baik. Karena dengan adanya kunjungan ini pemerintah provinsi bisa menyampaikan aspirasi masyarakat, terutama bidang kesehatan dan ketenagakerjaan. Apalagi, masyarakat saat ini dituntut untuk menjadi anggota BPJS, sehingga bisa mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah,” jelasnya. (jay/sul/humasprov)
16 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
23 September 2021 Jam 21:39:35
Kesehatan
23 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
27 Mei 2020 Jam 20:05:18
Kesehatan
21 Desember 2018 Jam 19:32:16
Kesehatan
24 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
03 Maret 2023 Jam 00:29:32
Gubernur Kaltim
23 Desember 2021 Jam 12:43:27
Kegiatan Silaturahmi
02 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22 November 2020 Jam 22:55:01
Event