Kalimantan Timur
Komitmen Pengusaha Diperlukan Kurangi Pengangguran

SAMARINDA- Komitmen para pengusaha di Kaltim diminta untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga angka pengangguran di daerah ini tidak bertambah. Diharapkan ada upaya khusus sebelum melakukan PHK kepada karyawan, agar setelah di PHK para tenaga kerja tersebut dapat melangsungkan hidup dengan baik.

Banyak cara yang dilakukan, salah satunya pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pemberian modal kepada tenaga kerja yang akan di PHK. Karena itu, pengusaha diharapkan dapat bersinergi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) untuk mengantisipasi permasalahan tersebut.

“Saya minta dinas terkait maupun pengusaha saling komunikasi, agar mampu membangun komitmen bersama dalam mengurangi pengangguran di daerah ini. Karena, saat ini banyak pengusaha yang melakukan pemutusan kerja tetapi tidak memberikan pendidikan usaha bagi para tenaga kerja yang akan dikeluarkan. Saya minta ini harus diperhatikan,” kata Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal HP di Kantor Gubernur Kaltim akhir pekan lalu.

Sebelum melakukan PHK, setiap pengusaha diharapkan dapat melakukan peningkatan kualitas tenaga kerja dengan keterampilan lain di luar bidang kerja yang dijalani. Sehingga, ketika keluar dari perusahaan tersebut mereka dapat mandiri.

Pemerintah memiliki banyak lembaga pelatihan atau balai latihan kerja (BLK) di Kaltim, sehingga setiap pengusaha bisa melakukan kerjasama dengan instansi yang menangani BLK. Dengan pelatihan yang diberikan, maka tenaga kerja dapat memiliki keterampilan.

“Kita berharap pengangguran di daerah ini berkurang,” jelasnya.(jay/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation