SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak telah menetapkan berbagai kebijakan dalam pembangunan kesehatan, terutama dalam upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan.
Menurut Direktur Akademi Kebidanan Permata Husada Nur Wahid, peningkatan kemampuan serta keterampilan dan keahlian para bidan sangat berpengaruh pada kualitas pelayanan kesehatan, terutama mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
“Keinginan pemerintah agar kompetensi tenaga kesehatan terus ditingkatkan diantaranya para bidan sudah menjadi tuntutan dan Akademi Kebidanan Permata Husada siap mencetak tenaga kebidanan yang andal,” kata Nur Wahid pada Workshop dan pelatihan Penanganan Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Obstetrie Neonatal, Senin (3/6).
Tuntutan masyarakat bagi seorang bidan yang telah menjalani profesinya harus mampu melakukan penanganan yang cepat dan tepat serta memiliki kemampuan untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.
Karenanya, dengan karakter yang terampil dan cerdas itu maka mampu menghindarkan atau mencegah resiko bagi ibu dan bayi. Sebab keterlambatan penanganan dalam kegawatdaruratan akan menyebabkan kematian ibu atau bayinya bahkan keduanya.
“Kecepatan berpikir dan bertindak melakukan penanganan atau rujukan ke rumah sakit akan mampu menghindarkan kasus meninggalnya ibu atau bayi. Penanganan kegawatdaruratan obstetric neonatal agar ibu dan bayinya selamat,” ungkap Nur Wahid.
Sementara itu Pembantu Direktur I Bidang Akademik Ririn Arianti mengemukakan akademi memiliki misi pada 2018 bahwa mahasiswa memiliki kemampuan kegawatdaruratan dasar keterampilan karakter softskill unggul.
“Selain tuntutan masyarakat juga pemangku kepentingan menuntut agar para bidan lulusan akademi memiliki keterampilan dasar dan tambahan khusus dalam melakukan penanganan kegawatdaruratan obstetric neonatal,” kata Ririn Arianti.
Workshop dan pelatihan Penanganan Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Obstetrie Neonatal bagi mahasiswa Akademi Kebidanan Permata Husada diikuti 40 peserta dilaksanakan tiga hari dengan narasumber Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kaltim Hj Farida Widiawati.(yans/hmsprov).
01 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
07 Juni 2020 Jam 14:31:03
Kesehatan
18 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
13 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
28 Januari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
17 April 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
16 Agustus 2022 Jam 09:26:10
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Agustus 2022 Jam 09:19:58
Perkebunan
14 Agustus 2022 Jam 09:16:50
Gubernur Kaltim
14 Agustus 2022 Jam 09:13:27
Informasi dan Komunikasi
14 Agustus 2022 Jam 08:14:45
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
17 Maret 2019 Jam 18:36:46
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
03 November 2021 Jam 21:17:27
Pemerintahan
15 Mei 2013 Jam 00:00:00
Agama
18 April 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
27 Mei 2021 Jam 21:52:49
Kunjungan Kerja