SAMARINDA – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim terus berupaya meningkatkan pendapatan petani Kaltim dengan sistem Kawasan Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) yang dinilai mampu memberikan petani pendapatan ekonomi lebih besar.
“Sistem KUAT ini kita kembangkan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di desa-desa. Dengan sistem KUAT, petani memiliki pemasukan tahunan, bulanan bahkan pendapatan harian,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, H Ibrahim, Rabu (20/11).
Dijelaskan, sistem KUAT ini akan menggabungkan usaha utama pertanian dengan usaha sampingan lain. Misalnya, usaha utama petani adalah pertanian tanaman padi, ketika usai panen petani dapat menanami lahannya dengan tanaman lain seperti palawija ataupun tanaman buah dan sayur.
Begitupun ketika usai musim tanam, petani dapat melepas ikan untuk dibesarkan yang dikembangbiakan di sela-sela tanaman padi.Sedangkan untuk di tegalan, petani dapat menanam buah-buahan seperti jeruk, rambutan, ataupun sayuran yang dapat digunakan sebagai pemasukan harian bagi keluarga petani.
“Konsep ini yang akan terus kami dorong agar setiap petani di Kaltim dapat mengembangkan dan memanfaatkan sistem KUAT ini di lahan-lahan masing-masing,” ujarnya.
Menurut Ibrahim, Pemprov Kaltim melalui dinas yang dipimpinnya siap memberikan bantuan, asal disampaikan melalaui dinas di kabupaten/kota masing-masing. Sehingga pencapaian konsep KUAT ini cepat berkembang hingga ke pelosok desa.
Konsep KUAT ini juga dapat diitegrasikan dengan pertanian lainnya seperti perkebunan dengan peternakan, kehutanan dengan peternakan, pertanian dengan perikanan, dan lain-lain tergantung potensi wilayah masing-masing.
Bahkan, dengan konsep KUAT, seluruh hasil produksi dapat berdaur ulang untuk meningkatkan produksi lainnya. Misalnya, pemanfaatan kotoran sapi atau unggas menjadi pupuk alami.
“Konsep ini telah terbukti dapat memberikan pemasukan lebih bagi kelompok tani di Paser yang telah memanen jeruk dan semangka, diatas lahan pertanian padi sawah mereka. Keberhasilan ini yang akan kita tularkan ke kelompok tani lainnya di seluruh Kaltim,” ujarnya optimistis. (yul/hmsprov)
23 November 2019 Jam 11:18:17
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 Juli 2017 Jam 09:26:48
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 April 2019 Jam 22:22:05
Pertanian dan Ketahanan Pangan
25 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
06 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
06 Februari 2023 Jam 22:34:41
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:32:45
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:31:18
Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:27:59
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:26:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
25 Desember 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
10 April 2019 Jam 20:20:07
Perhubungan
16 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Januari 2021 Jam 12:19:22
Kesehatan