SAMARINDA - Kepala -Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kaltim Ir Fuad Asaddin mengatakan saat ini jumlah koperasi aktif secara nasional sebanyak 152.714 unit. Diantaranya sebanyak 3.529 unit koperasi berada di Kaltim. Jumlah anggota koperasi nasional mencapai 26.805.924 orang dan di Kaltim mencapai 5.300 anggota.
Secara nasional total ekuaitas (modal sendiri) mencapai Rp165,88 triliun dan modal yang berasal dari luar Rp28,23 triliun. Koperasi-koperasi tersebut memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan perekonomian nasional.
"Data dari Kementerian Koperasi dan UKM dan BPS yang telah diolah diperkirakan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2016 mencapai 3,99 persen. Di Kaltim kontribusinya mencapai 12,12 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) ," kata Fuad Asaddin akhir pekan lalu.
Pada tahun 2017, lanjut Fuad diperkirakan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 4,48 persen atau meningkat 0,49 persen. Kondisi koperasi Indonesia akan semakin berdaya saing dan maju apabila mampu menerapkan prinsip koperasi secara konsisten dan mengikuti kaidah hukum di dalam berbisnis.
"Selain itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah bersama seluruh stakeholders dalam pemberdayaan koperasi melalui upaya strategis bersama Kementerian Koperasi dan UKM serta pemerintah daerah melalui program reformasi total koperasi yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan koperasi," papar Fuad Asaddin.
Rehabilitasi lanjut Fuad dimulai dengan pendataan koperasi melalui online data system (ODS) di seluruh Indonesia sebagai dasar untuk pembenahan koperasi, sehingga dengan databese tersebut diharapkan dapat menampilkan kondisi real koperasi aktif, tidak aktif dan koperasi yang baru berdiri.
Pendekatan kedua, kata Fuad adalah reorientasi koperasi yang mengorientasikan pemberdayaan koperasi kepada kualitasnya, bukan lagi pada kuantitas koperasi, sehingga koperasi beserta para pembinanya baik di pusat, provinsi dan kabuapten/kota mulai menggerakkan pembangunan koperasi yang berkualitas dari aspek kelembagaan, usaha dan keuangannya.
"Pendekatan ketiga adalah pengembangan yaitu bagaimana seluruh kebijakan dan program yang dilaksanakan pada setiap level pemerintah difokuskan kepada pengembangan koperasi. Kita mengharapkan agar skala usaha koperasi dapat naik kelas dari skala mikro menjadi kecil, menengah dan besar dengan dukungan jumlah anggota yang besar," kata Fuad Asaddin. (mar/sul/ri/humasprov kaltim)
26 Oktober 2019 Jam 00:35:46
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
10 Februari 2021 Jam 18:20:55
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
22 Maret 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
28 Desember 2020 Jam 20:15:23
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
14 Juli 2020 Jam 22:26:09
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
20 Mei 2014 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
15 November 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
08 Februari 2020 Jam 16:38:46
Informasi dan Komunikasi
03 Oktober 2022 Jam 10:27:35
Informasi dan Komunikasi
26 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
27 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan