Kalimantan Timur
"Kring" dan BSB Membuat Awang Bahagia

"Kring" dan BSB Membuat Awang Bahagia

 

Jumat dua pekan lalu, untuk pertama kalinya Gubernur Awang Faroek Ishak secara khusus mengundang wartawam dalam satu jumpa pers. Padahal seperti banyak dikabarkan, Gubernur Awang Faroek Ishak sedang sakit dan tidak melakukan aktifitas kerja. Biasanya,  jumpa pers digelar pagi atau siang di ruang rapat Gubernur atau di ruang kerja Gubernur. Tapi kali itu, jumpa wartawan digelar usai senja dan di kediaman dinas Gubernur.

Ketidakbiasaan itu dilakukan Gubernur untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa kondisi orang nomor satu di Kaltim itu baik-baik saja dan tetap melakukan aktifitas kerja sebagai Gubernur Kaltim, meski dalam kondisi pemulihan dari stroke ringan yang dialami Gubernur.

Gubernur ingin menjelaskan bahwa administrasi pemerintahan Pemprov Kaltim tetap berjalan normal dan tidak ada sedikit pun yang terganggu karena sakit Gubernur.  "Setelah pemeriksaan MRE, alhamdulillah medical reportnya menyebutkan saya sehat dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Solusi penyembuhannya adalah terapi. Setiap hari saya harus melakukan terapi," buka Gubernur.

"Meski saya dalam proses penyembuhan, saya jamin sistem pemerintahan tetap berjalan normal. SKPD tetap aktif dalam koordinasi Plt Sekda Rusmadi dan saya juga harus berterima kasih kepada Pak Wagub yang membantu pelaksanaan tugas-tugas Gubernur," sambung Awang.

Ada hal menarik yang juga disampaikan Gubernur saat konferensi pers itu. Yaitu obat lain yang menurutnya cukup mujarab untuk membantu terapi penyembuhan yang rutin dilakukan. Obat yang dimaksud Gubernur bukan resep dokter, melainkan kabar membahagiakan dari para pembantu Gubernur, khususnya satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kabar membahagiakan itu, bukan sekedar laporan Asal Bapak Senang (ABS), tetapi fakta tentang progres positif dari program-program strategis dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dua kabar menggembirakan yang diungkapkan Gubernur  saat itu adalah rencana  pembangunan sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB) yang dilaporkan Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain dan informasi tentang kondisi "kring" di dua kecamatan perbatasan yang dilaporkan Kepala Diskominfo Kaltim Abdullah Sani. Saat itu pun Gubernur bahkan mengaku langsung menelpon Camat Long Apari dan Camat Long Pahangai. Dan ternyata laporan itu memang benar alias sudah "kring".

Benar saja, karena pada Minggu (14/12), syukuran untuk pembangunan sisi udara BSB benar-benar dilakukan dengan dukungan dana APBD Kaltim. Sementara untuk lebih memastikan 'kring" di dua kecamatan perbatasan, pada Senin (15/12) dilakukan video conference (vicon) yang langsung diikuti Gubernur Awang Faroek Ishak dari Kantor Gubernur, Menkominfo Rudiantara di Long Apari (kecamatan di perbatasan), Menteri PPN/Bappenas Adrinof Chaniago. Sebelumnya juga direncanakan, vicon juga akan dilakukan dengan Presiden Joko Widodo dari Kota Baru, Kalsel namun urung terlaksana karena kesibukan acara presiden.

"Saya bahagia karena janji saya kepada masyarakat di perbatasan dan pedalaman, satu persatu sudah bisa diwujudkan. Diantaranya adalah lima menara telekomunikasi  yang dilaporkan sudah kring dan telah diresmikan Menkominfo Rudiantara,” ucap Awang.

Pesan gubernur ini sekaligus mengingatkan semua SKPD agar bekerja cepat, cerdas dan tanggap memenuhi kebutuhan masyarakat. Sukses-sukses yang dihasilkan diyakini akan menjadi obat mujarab bagi kesembuhan Gubernur. Kring dan BSB terbukti sudah menjadi obat mujarab bagi Gubernur. (sul/adv)

 

Keterangan

BANDARA SAMRINDA BARU. Gubernur Kaltim  Dr H Awang Faroek Ishak saat menghadiri acara syukuran pembangunan sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB) dan perkembangan terakhir di lokasi BSB. (dok/humasprov kaltim).


 

SUDAH KRING. Gubernur Kaltim  Dr H Awang Faroek Ishak mengikuti video conference (vicon) dari Kantor Gubernur. Masyarakat di Kecamatan Long Apari dan Kecamatan Long Pahangai kini sudah dapat berkomunikasi via telepon. (dok/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation