Kalimantan Timur
Kualitas Lingkungan Hidup Semakin Menurun

Kualitas Lingkungan Hidup Semakin Menurun

SAMARINDA – Kegiatan usaha oleh manusia serta dampak pemanasan global yang semakin meningkat akhirnya mengakibatkan terjadinya perubahan iklim sehingga berpengaruh terhadap menurunnya kualitas lingkungan hidup.

“Saat ini kita sudah merasakan adanya dampak pemanasan global dan kegiatan usaha tidak lestari yang semakin meningkat dan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim sehingga memperparah menurunnya kualitas lingkungan hidup,” kata Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Pertanian, SDA dan Lingkungan Hidup Rudi Kusnandar saat mewakili Gubernur Kaltim pada Rakorda Pemantapan Pengelolaan  Lingkungan Hidup di Paser, Senin (17/2).

Sumber daya alam (SDA) berupa tanah,  air, udara dan sumber daya alam lainnya merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia dan makhluk hidup lain juga semakin menurun kualitasnya akibat berbagai kegiatan seperti perambahan dan pemukiman.

Sehingga diperlukan langkah-langkah serta upaya dan  tindakan aksi  yang harus dilakukan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) terkait secara bersama-sama, baik pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten/kota dan DPRD, swasta dan LSM serta masyarakat.

Kerjasama dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan menuju ekonomi hijau dengan memperhatikan berbagai aspek dimulai dari perencanaan, penganggaran maupun pelaksanaan dan pengendaliannya serta menyerasikan antara program/kegiatan pembangunan.

Terlebih bagi perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan SDA dan beroperasi di Kaltim  menjadi keharusan bahkan wajib untuk memprogramkan kegiatan lestari dan ramah lingkungan sesuai lokasi usaha atau di masing-masing wilayah kegiatan.

Sesuai dengan visi dan misi Kaltim Maju 2013-2018 diantaranya mewujudkan daya saing ekonomi yang berkerakyatan berbasis SDA dan energi terbarukan serta mewujudkan kualitas lingkungan yang baik dan sehat serta berperspektif perubahan iklim.

“Mewujudkan misi tersebut bukanlah hal yang mudah. Tantangan  yang dihadapi adalah perlu membangun keterkaitan hulu dan hilir dari komoditas unggulan yang dapat menjadi basis perekonomian Kaltim mendatang,” jelasnya.

Mewujudkan daya saing ekonomi yang berbasis SDA dan energi terbarukan diperlukan dukungan dan kerjasama lintas sektor serta merevitalisasi kegiatan pemanfaatan SDA maupun aktifitas usaha menggunakan teknologi berbasis ramah lingkungan.

“Pengendalian lingkungan hidup sebagai urusan wajib menjadi kewenangan pemerintah daerah. Diperlukan kepedulian, gerak dan langkah yang terkoordinasi dan Kaltim harus diselamatkan dari kerusakan lingkungan,” ajaknya.(yans/sul/es/hmsprov).

///FOTO : Rudi Kusnandar

 

Berita Terkait
Government Public Relation