Kalimantan Timur
Kualitas SDM KaltimTerus Ditingkatkan

Rakornas Jarlitbang Pendidikan Kebudayaan

BALIKPAPAN - Pembangunan tidak akan menuai hasil baik tanpa dukungan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Karena itu salah satu fokus perhatian Pemprov Kaltim adalah berupaya terus meningkatkan kualitas SDM, khususnya melalui sektor pendidikan.
Hal ini dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanian, SDM dan Lingkungan Hidup, Rudy Kusnadar pada Rapat Koordinasi Nasional Jaringan Penelitian dan Pengembangan (Jarlitbang) Pendidikan Kebudayaan 2013 di Balikpapan, dengan tema” Meningkatkan Integritas, Kualitas Kerjasama dan Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan”, Rabu malam (11/9).
Pemprov Kaltim ujar Rudy menaruh perhatian sangat besar dalam pembangunan pendidikan. Lima tahun terakhir, setidaknya telah diberikan beasiswa melalui program Kaltim Cemerlang untuk berbagai jenis pendidikan dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai S3 (Doktor) untuk lebih dari 180 ribu penerima.
Selain itu, juga diberikan beasiswa untuk guru dan mahasiswa kedokteran, perawat  dan bidang studi lain sehingga prestasi ini tercatat dalam Rekor MURI. Selanjutnya, untuk tahun mendatang akan diprogramkan pula 250 ribu beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa se-Kaltim.
“Kaltim juga mendapat dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendirikan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di Tenggarong, sementara itu, dalam rangka memantau sukses program Wajib Belajar 12 Tahun, didirikan pula Posko Anti Putus Sekolah di setiap kecamatan di seluruh Kaltim,” katanya.
Pada kesempatan itu, Rudy juga memaparkan sekilas tentang kebijakan Pemprov Kaltim termasuk mengenai pengembangan sektor ekonomi unggulan berbasis sumber daya alam (SDA) terbarukan menggantikan SDA tidak terbarukan (migas dan batu bara) karena potensinya suatu saat akan habis atau berkurang. Kebijakan ini merupakan hasil pertemuan Kaltim Summit II di Balikpapan 30-31 Juli.
Kaltim Summit II ketika itu merumuskan kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Kaltim 2014 – 2018, sekaligus untuk mewujudkan Visi Kaltim 2030 yaitu; “Pertumbuhan Kaltim Hijau yang Berkeadilan dan Berkelanjutan”.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hendarman mengatakan salah satu unsur tema pada Rakornas Jarlitbang yaitu pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan merupakan aspek yang sangat penting untuk menentukan suatu kebijakan.
“Pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan merupakan suatu hal yang paling penting untuk menentukan suatu kebijakan, namun ini masih sering dilupakan oleh pemegang kebijakan, padahal penelitian dan pengembangan sangat penting dilakukan sebelum menentukan suatu kebijakan karena didahului kajian berupa penelitian maupun pengembangan, contohnya dalam dunia pendidikan yaitu menentukan kebijakan kurikulum maupun ujian nasional” ujar Hendarman.
Melalui Rakornas Jarlitbang ini dia berharap akan dapat ditingkatkan layanan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga diperlukan komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Hal tersebut terkait pula dengan kerangka mewujudkan komitmen seluruh pihak sesuai dengan fungsi strategi instansi seperti Bappeda, Balitbangda, Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota dan lembaga pendidikan lain dalam penetapan kebijakan daerah,” katanya.(ina/hmsprov).

///FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama sejumlah mahasiswa ISBI dan ITK yang akan belajar ke ISI Jogyakarta dan ITS Surabaya yang sepenuhnya dibiayai melalui program beasiswa Kaltim Cemerlang.(johan/humasprov kaltim)
 

Berita Terkait
Government Public Relation