Kalimantan Timur
Kubar Bawa 26 Usulan, Berharap 25 Dipenuhi. Kukar Usul Jembatan Sebulu - Muara Kaman

Foto Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Wakil Bupati Kutai Barat (Kubar) Edyanto Arkan membawa 26 usulan untuk Kabupaten Kutai Barat pada Musrenbang dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 di Pendopo Odah Etam, Rabu (20/4/2022).

“Pak Gubernur, kami tidak banyak-banyak bawa usulan. Hanya 26 usulan. Kami berharap cukup 25 saja yang disetujui,” ucap Arkan disambut gelak tawa peserta musrenbang dan Gubernur Isran Noor. 

Usulan Kubar itu salah satunya dukungan perhatian untuk listrik bagi masyarakat.  

“Kalau di kota itu beberapa jam listrik padam sudah ribut. Di Kubar, 24 jam masyarakat kami tidak menikmati listrik. Kami berharap Pemprov bisa membantu agar target penyalaan listrik kampung jangan hanya 5 kampung, minimal 15 kampung lah,” pinta Edyanto Arkan.

Dia juga menyinggung masih banyak kampung yang belum memiliki BTS, sehingga jaringan telekomunikasi masih sulit ditemukan. Mereka juga berharap dukungan pemerintah untuk penyediaan air bersih untuk masyarakat.

Usulan lainnya agar pemerintah segera merenovasi Danau Jempang sebagai penyangga banjir Samarinda.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin juga membawa sejumlah usulan pada Musrenbang dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023. 

“Kukar mengusulkan dukungan untuk PLTS komunal di pulau-pulau terluar, seperti di Muara Jawa,” kata Rendi Solihin dalam musyawarah perencanaan pembangunan yang dipimpin langsung Gubernur Kaltim H Isran Noor di Pendopo Lamin Etam, Rabu (20/4/2022).

Kukar juga mengusulkan pembangunan Pelabuhan Muara Badak yang sudah berkali-kali hampir terlaksana, tetapi selalu urung dilaksanakan. Selain itu, dia juga meminta dibangun jembatan penunjang antarkoneksi yang menghubungkan kecamatan-kecamatan.  

“Kami perlu dukungan jembatan penunjang ini untuk Sebulu-Muara Kaman dan Anggana-Sangasanga. Kalau ini terhubung akan memudahkan transportasi dan menghidupkan ekonomi juga Pak Gubernur,” jelas Rendi.

Kepala Bappeda Kaltim HM Aswin yang bertindak selaku moderator berharap kabupaten dan kota bisa menyederhanakan usulan prioritas yang paling prioritas. Selain itu, peran wakil rakyat dari dapil masing-masing juga sangat penting. (sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation