Kalimantan Timur
Kukar Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi ke-40, Lanjut dengan "Kaltim Mengaji"

Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra HM Sa'bani menyerahkan Piala MTQ kepada Plt Bupati Kukar Edi Damansyah sebagai Juara Umum MTQ Provinsi Kaltim ke-40 yang berakhir pada Rabu malam (9/5) di Masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb. (samsul arifin/humasprov)

TANJUNG REDEB - Gelaran Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Kaltim ke-40 resmi ditutup, Kamis malam (9/5) oleh Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim HM Sa'bani, mewakili Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak. Kafilah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tampil sebagai juara umum dengan raihan  skor tertinggi 86 poin. Kukar sukses mengulang kejayaan mereka pada MTQ sebelumnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

"Saya ucapkan selamat kepada Kafilah Kabupaten Kukar yang sukses menjadi Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Kaltim ke-40 di Kabupaten Berau. Saya yakin ini adalah buah kerja keras dan latihan serius yang dilakukan sebelumnya," kata Sa'bani melanjutkan pesan Gubernur. Kafilah Kota Samarinda berada di peringkat kedua dengan 65 poin  disusul tuan rumah Kabupaten Berau dengan 64 poin. MTQ yang berlangsung pada 4-9 Mei 2018 itu diikuti 419 peserta dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim.

Para juara terbaik di setiap cabang musabaqoh nantinya akan menjadi wakil Kaltim pada MTQ Nasional di Sumatera Utara, Oktober mendatang. Gubernur kata Sa'bani, sangat berharap agar Kaltim mampu mengukir prestasi terbaik di tingkat nasional dan mampu mengembalikan kejayaan Kaltim di level internasional, terkhusus di cabang tilawah dimana Kaltim pernah tersohor dengan qori dan qoriah antara lain H Ali Yusni dan Andi Rani Hamim, serta Siti Munawaroh dan Qustoniah.

Di depan ribuan warga Tanjung Redeb yang hadir pada malam penutupan MTQ, pesan penting  lain disampaikan Gubernur terkait kecintaan terhadap Alquran. "Makna utama dari pelaksanaan MTQ, sesungguhnya bukan sekadar persaingan untuk menjadi yang terbaik di semua cabang musabaqoh. Semangat MTQ tidak boleh berhenti hanya sampai pengumuman juara. MTQ harus menjadi pintu pembuka agar Alquran bisa semakin melekat di hati setiap muslim di Bumi Etam, Kalimantan Timur," pesan Gubernur. 

Oleh karena itu, Gubernur Awang Faroek bertekad melanjutkan komitmen untuk membangkitkan “Budaya Kaltim Mengaji”. Dimulai dari Kantor  Gubernur, Dinas/Badan Provinsi dan seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Semua pegawai muslim wajib mengaji 5 hingga 10 menit, sebelum memulai aktifitas kerja. "Tidak sulit. Mudah-mudahan memberi banyak keberkahan bagi Kalimantan Timur jika rakyatnya lebih sering mengaji," pesan Faroek. 

MTQ melombakan berbagai cabang antara lain tilawah, hifzhil, tafsir, fahmil, syarhil, khathil dan musabaqoh makalah Alquran. Tuan rumah MTQ selanjutnya telah ditetapkan Kabupaten Paser pada tahun 2019. Penutupan MTQ dihadiri Bupati Berau Muharram, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Ketua DPRD Berau Syarifatul Sya'diyah, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Berau dan ribuan masyarakat Berau. Pembukaan dan penutupan acara dipusatkan di Masjid Agung Baitul Hikmah. (sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation